Wednesday, June 18, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home pendidikan

Juara KIWI Challenge, Tim Binus School Serpong Berkesempatan Magang di Massey University

Nana HasanbyNana Hasan
December 14, 2022
in pendidikan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
Tags: Juara KIWI ChallengeMassey UniversityTim Binus School Serpong Berkesempatan Magang di Massey University
Previous Post

Alsa Aqilah Rilis Single \’Persimpangan\’, Langsung Dinyanyikan Musisi Korea

Next Post

Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker Prostat

Next Post

Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker Prostat

Rapper French Montana Rayakan Kemenangan Maroko Sambil Sindir Ronaldo

Quartararo Kecelakaan saat Latihan Motocross, Begini Kondisinya

Pelatih Al-Nassr Tolak Bicarakan Cristiano Ronaldo

Master in the House Season 2 Tayang Awal 2023, Lee Seung Gi Belum Tentu Ikut

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
azariyah outdoor 4 seater wicker chat set with fire pit 8c69ac35 rocio outdoor modern industrial 7 piece acacia wood dining set f8661408 zoey outdoor modern aluminum dining chair with cushion set of 2 calera handcrafted boho fabric cube pouf alyssa outdoor 6 piece wood and wicker chat set e0a72b54 tzipporah boho jute and cotton pillow cover set of 2 76f0abf7 aysen handcrafted modern industrial mango wood and iron coffee table 572c6f3c mekai outdoor lightweight concrete side table d092c264 fern modern yarn throw blanket black reddington 6pc outdoor grey wicker sectional set d96e349f riley outdoor faux wicker 3 seater sectional set with ottoman hillcrest outdoor wicker dining chairs with water resistant cushions set of 2 a8cdce45 set of 2 norden mid century design dining chairs makenah outdoor 4 club chair chat set with fire pit sunqueen modern industrial handcrafted acacia wood c shaped side table with charging port natural and black 682cd542 dora mid century 2 piece tv stand bookcase set 75782461 lyanna contemporary rectangular leaner mirror 04f99fd4 rydel contemporary upholstered plaid dining chairs set of 2 995ec46f lyon black with bronze metal outdoors bistro set e2a4f4b7 ellie outdoor medallion area rug ivory and multi 88960a2a stanford patio dining set 6 seater oval table acacia wood with teak finish 73323728 gina outdoor sectional sofa set with fire pit 7 piece 5 seater acacia wood water resistant cushions includes tank holder cc0bc905 zoey outdoor 7 piece acacia wood wicker dining set teak finish and multibrown gdf6618 emma outdoor 7 seater acacia wood sectional sofa set kaydin horse wall decor vivian mid century modern 2 cabinets shelves tv stand nick outdoor 6 seater acacia wood exstended chat set the crowne collection outdoor acacia wood and round wicker 5 seater sectional sofa chat set with cushions teak mixed brown and beige rosario modern industrial dining table 3caec892 jolson modern industrial handmade acacia wood console table dark brown and black muraco patio fire pit set 7cf890fe fern outdoor 8 seater expandable acacia wood dining set a7fb5be1 glynn tift handcrafted modern industrial mango wood folding tray top side table kendal outdoor 6 seater wicker dining set cara outdoor acacia wood foldable adirondack chairs set of 2 3d69c821 nola modern faux wood vanity table white and champagne gold apollo queen size bed with headboard dcf83b7f hortense handcrafted boho studded leather rectangle wall mirror 55997386 stanford outdoor 3 piece acacia wood bistro set f228da5d liam outdoor 7 piece wicker dining set grey gdf6618 kaydin horse wall decor marlette modern faux wood 5 drawer dresser sarah traditional standing mirror with floral carved frame 763306c6 gould contemporary faux leather channel stitch swivel office chair selena traditional arched windowpane mirror 1f700942 colmar outdoor wicker loveseat and coffee table set light brown and beige 413cc73a dason french country fabric upholstered wood 7 piece dining set d505d0bc linsten outdoor wicker swivel club chairs with water resistant cushions 18a06aa9 vita chesterfield tufted microfiber sofa with scroll arms 273f9054 hardy outdoor club chair set of 2