Monday, December 22, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home pendidikan

Juara KIWI Challenge, Tim Binus School Serpong Berkesempatan Magang di Massey University

Nana HasanbyNana Hasan
December 14, 2022
in pendidikan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
ADVERTISEMENT

Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi tahunan, KIWI Challenge. Tim Binus mengangkat tema \’Beyond borders\’, tentang pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan penggunanya.

Tim ini juga memiliki fokus pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.  Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10.000.000 ($1,000 NZD) dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University.

KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu.

Panel juri terdiri atas Dr. Jeffrey Stangl, Director of Strategic Partnerships Massey University, Geoff Bilbrough, General Manager Marketing and Communications Education New Zealand, dan Tri Erwinsyah Putra, Co-Founder dari Kopi Tuli.

Setelah mendengarkan presentasi dan menanyai setiap tim tentang ide-ide peserta, Jeffrey Stangl berkata terkait tema keberlanjutan dan pariwisata.  \”Jika masa depan planet ini ada di tangan Anda, maka kami dalam kondisi yang baik. Masing-masing tim telah memikirkan beberapa ide dan solusi yang sangat inovatif untuk masalah yang unik di Indonesia,\” kata Jeffrey dalam siaran persnya, Rabu, 14 Desember 2022.

Geoff Bilbrough menambahkan, ia sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dalam kompetisi. \”Anda para siswa bisa sangat bangga pada diri Anda sendiri dan merasa sangat optimis tentang masa depan yang Anda miliki di depan mata,\” terang Bilbrough.

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki P?rehuroa – Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata.

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.

Mulanya, pada tahun ini, Menteri Pendidikan New Zealand, Chris Hipkins, secara resmi meluncurkan kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober lalu.

Sejak itu, 36 tim dari 18 sekolah di wilayah Jawa dan Kalimantan menggodok ide-ide inovatif dan keterampilan presentasi bisnis mereka, untuk berlomba memenangkan voucher senilai hingga Rp10.000.000 dan kesempatan magang virtual dengan Massey University.  Ke-36 tim ini bekerja keras untuk mengembangkan ide mereka dan membuat presentasi video berdurasi 2-3 menit untuk mengikuti kompetisi.

Lima tim yang mengesankan terpilih untuk masuk ke babak final, yang diadakan secara langsung di Jakarta dan daring melalui Zoom. Tim-tim berkinerja terbaik ini kemudian diminta untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit, yang lebih lanjut mengartikulasikan solusi bisnis mereka untuk pariwisata berkelanjutan, diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang berpengalaman.

Magang virtual yang diajarkan oleh Massey University akan mengajarkan siswa keterampilan praktis untuk \’membawa ide mereka ke dunia.\’ Melalui delapan jam supervisi khusus dari beberapa pakar pemasaran akademis Massey University.  Para siswa akan belajar bagaimana menambah nilai pada ide mereka, dan membuat rencana pemasaran digital untuk meluncurkan solusi bisnis mereka secara efektif.

Dilansir : medcom.id
Tags: Juara KIWI ChallengeMassey UniversityTim Binus School Serpong Berkesempatan Magang di Massey University
Previous Post

Alsa Aqilah Rilis Single \’Persimpangan\’, Langsung Dinyanyikan Musisi Korea

Next Post

Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker Prostat

Next Post

Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kanker Prostat

Rapper French Montana Rayakan Kemenangan Maroko Sambil Sindir Ronaldo

Quartararo Kecelakaan saat Latihan Motocross, Begini Kondisinya

Pelatih Al-Nassr Tolak Bicarakan Cristiano Ronaldo

Master in the House Season 2 Tayang Awal 2023, Lee Seung Gi Belum Tentu Ikut

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • rss
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
seal for her protection little green plant a beautiful lie pretty obsessed narbada aur doosri kahanian narbada and other stories swords of exodus blood on the risers parkour when tears leave scars taunted by fate challenger deep fare conversazione conversation the holy bible kjv luke pregnant hucow farm slut the water s edge the letter the anabolic cartel podcast episode 31 with don pahel minion at the wolf s table retirement fail fighting monsters sherlock holmes and a hole in the devil s tail invisible weapons doubt not cousin the one problem every entrepreneur has hellip ep 597 awakening savior quote collection from the world over who we are what we know how to cope howling for cupcakes hidden brain a sneak peek the crow girl long way home voyagers infinity riders book 4 the memoirs of general ulysses s grant part 2 the kill wildcat a novel of the west za as kr aacute le v aacute clava iv 1400 1415 the schwa was here the sanatorium scorpions dance vulcan rising roosevelt s centurions katy carter wants a hero lily rsquo s cowboys summertime with a miami thug nlp hacks 2 in 1 the storyteller s nashville dragon s curvy assistant the android who became a human who became an android forgiveness meditation