Manajemen JKT48 akhirnya angkat bicara mengenai kabar yang menyebut salah satu member mereka mengalami pelecehan seksual ketika konser. Seorang penonton disebut mencolek tubuh salah satu personel JKT48.
Kabar personel JKT48 mengalami pelecehan bermula dari video viral yang diunggah seorang netizen. Dalam videonya, para personel JKT48 terlihat sedang melakukan temu penggemar. Mereka lalu berjalan dengan pengawalan tim keamanan. Dalam satu momen, sang pengunggah menyebut ada salah satu penggemar mencolek anggota JKT48.
\”Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dengan JKT48 10th Anniversary Tour Solo, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara,\” tulis manajemen JKT48.
\”Memang dibenarkan adanya antusiasme luar biasa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage, tetapi kejadian tersebut ditanggapi dengan sigap oleh tim keamanan,\” lanjutnya.
Manajemen menegaskan tidak ada tindakan pelecehan seksual yang dialami member JKT48. Kerumunan penggemar disebut manajemen sebagai antusiasme mereka karena bisa bertemu lagi dengan sang idola setelah terhalang pandemi.
\”Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya,\” tutup manajemen.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengaku belum mendapatkan laporan dan aduan terkait dugaan pelecehan seksual itu. Manajemen JKT48 sejauh ini belum membuat laporan di kepolisian.
\”Kita sudah lakukan gelar awal, sesuai UU itu harus ada aduan, karena mereka orang dewasa. Dan sampai saat ini hasil klarifikasi dengan panitia dan manajemen artis tidak ada rencana melaporkan kejadian tersebut. Kami sudah minta klarifikasi kepada panitia dan manajemen artis. Intinya mereka tidak mempermasalahkan,\” kata AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Dilansir dari Medcom.id