Setelah merilis single “So Wrong But So Right” pada Mei lalu, Afgan kembali dengan sesuatu baru. Karyanya kali ini adalah sebuah EP (Extended Play) berjudul ‘+62′ yang di dalamnya berisi tiga lagu berbahasa Indonesia.
Alasan Afgan simpel, yakni mengobati kerinduan para fans—terutama Afganisme—yang menginginkannya kembali meluncurkan lagu berbahasa Indonesia, setelah dua tahun tak melakukannya. Selain itu, Afgan juga merasa waktunya sudah tepat karena dunia perlahan lepas dari pandemi dan sudah banyak festival musik serta tempat hiburan yang kembali beroperasi.
“Terakhir di tahun 2020, aku berkolaborasi dengan Raisa lewat lagu “Tunjukkan”. Setelah itu, aku merilis album ‘Wallflower’ dan beberapa single lainnya dalam bahasa Inggris. Banyak yang bertanya kapan aku akan merilis lagu-lagu berbahasa Indonesia lagi. Di satu sisi, kondisi dunia sudah memasuki fase new normal. Jadi. aku memutuskan untuk comeback lewat EP +62. Judul EP juga disesuaikan dengan kode negara Indonesia dan sangat merepresentasikan karya terbaru aku,” jelas Afgan.
Proses pengerjaan EP +62 memakan waktu cukup singkat, yakni di awal tahun hingga pertengahan 2022. Hingga akhirnya hadirlah 3 lagu baru, yaitu “Pendam”, “Lestari Merdu”, dan “Pulih”.
“Lestari Merdu” dipilih menjadi single utama dari EP ‘+62′ karena nuansanya yang festive, klasik, serta notasi dan lirik yang kental akan era ‘70-’80-an. Yang mana, lagu ini merupakan tribute untuk Chrisye dan Guruh Sukarno Putra, dua sosok yang merupakan inspirasi terbesar Afgan dalam bermusik.
“Pendam” dan “Pulih” tak kalah menarik dari “Lestari Merdu” meski lebih mellow. “Pendam” adalah lagu ballad yang bercerita tentang hubungan yang tidak bisa bertahan dan sosok yang mengalaminya memilih untuk menyimpan sedih dan sakitnya sendiri, sedangkan “Pulih” adalah lagu bernuansa piano ballad dan sentuhan strings yang berkisah tentang proses penyembuhan beban trauma seseorang dari hubungan masa lalunya. Namun di saat yang sama, sosok baru di dekatnya diminta untuk tetap berada di sisinya dan menemaninya sampai ia pulih kembali.
Dilansir dari: bolehmusic.com