Katalog musik Bob Dylan resmi dibeli Sony Music Entertainment (SME). Katalog musik tersebut terdiri dari 39 album studio, 16 album kompilasi Bootleg Series, sejumlah single dan rekaman-rekaman langka.
Bukan hanya itu, Sony Music juga mendapatkan hak atas rilisan-rilisan musik Dylan di masa depan. Seluruh katalog tersebut dilaporkan Variety pada Senin (24/1) terjual dengan nilai US$150-200 juta atau setara dengan Rp2,1-2,8 triliun (US$1 = Rp14.346).
Tahun ini menandakan 60 tahun karier Bob Dylan sebagai musisi. Ini juga menandakan enam dekade kerja sama yang terjalin antara Dylan dengan Columbia Records.
Dylan menandatangani kontrak dengan Columbia Records, anak perusahaan SME, pada 1961 dan merilis album debut namanya sendiri satu tahun kemudian.
Kerja sama antara Dylan dengan label tersebut berlanjut hingga Dylan merilis album teranyarnya yang berjudul Rough and Rowdy Ways, pada 2020.
\”Columbia Records dan Bob Stringer selalu baik padaku selama bertahun-tahun dan setelah banyak rekaman. Saya lega mengetahui seluruh rekamanku bisa tetap berada di tempat yang seharusnya,\” kata Dylan.
Bos Sony Music Group, Rob Stringer juga mengakui bahwa Dylan memiliki hubungan yang spesial dengan Columbia Records sejak awal karier sang musisi. Stringer berharap agar terus bisa tumbuh dan berkembang bersama pelantun Like a Rolling Stone tersebut.
\”Pengaruhnya dan rekamannya untuk budaya pop ini tiada tandingannya dan kami senang ia akan menjadi member permanen keluarga Sony Music,\” ucap Stringer saat mengumumkan kesepakatannya dengan Dylan.
\”Kami tidak sabar bekerja sama dengan Bob dan timnya untuk menemukan cara agar musiknya dapat dinikmati para penggemarnya hari ini dan generasi selanjutnya,\” lanjutnya.
Dylan pernah menjual seluruh katalog musiknya ke Universal Music Publishing Group (UMPG), pada akhir 2020. Saat itu, kesepakatan mereka bernilai US$ 400 juta atau setara Rp 5,7 triliun.
UMPG mengakuisisi musik Dylan dari single Blowin\’ in the Wind (1963) hingga Murder Most Foul (2020).
Selain itu, Dylan berencana mendonasikan arsip pribadinya ke Bob Dylan Center di Tulsa, Oklahoma, AS, yang direncanakan dibuka Mei mendatang.
Dilansir dari: cnnindonesia.com