Jakarta: Musisi legendaris Indonesia, Candra Darusman, berkolaborasi dengan musisi muda, Ardhito Pramono. Ada cerita menarik di balik pembuatan karya musik dalam lagu berjudul \”Waktuku Hampa\” yang dihasilkan dari lintas generasi ini.
Salah satunya, cerita saat proses awal pembuatan lagu. Mereka melakukan dua kali take vocal. Sebab, setelah take vocal pertama selesai, Candra merasa bahwa Ardhito bisa melakukan yang lebih baik lagi.
\”Waktu pertama kita take vokal, kita bawa sample ke rumah masing-masing dan memang semuanya mengatakan bahwa kayaknya masih bisa lebih nih,\” ungkap Candra dalam Ngobras Medcom.id, Jumat, 5 Februari 2021.
Mereka pun memiliki feeling yang sama, sehingga mantap melakukan take kedua. Menurut Candra, harus dilakukan take vocal sebanyak dua kali karena kemungkinan lagu ini baru pertama kali dinyanyikan oleh Ardhito.
\”Jadi belum menguasai betul saat take pertama. Yang kedua sudah bagus, dia bisa membawakan ekspresinya. Jadi dia sudah enggak mikir lagi. Kalau yang pertama masih mikir,\” tuturnya.
\”Yang kedua bukan cuma urusan pengenalan lagu, tapi tentang ekspresi. Seperti kita rapat, kalau lebih dari dua jam kan enggak efektif ya. Mutar-mutar, jadi dua jam harus maksimal,\” tambahnya.
Alhasil, keputusannya tepat. Ketika take vocal kedua selesai dilakukan, hasilnya lebih baik dibandingkan take vocal pertama. Ardhito Pramono lebih ekspresif dalam penyampaian pesan lagunya.
\”Terima kasih kepada Ardhito telah membawakan lagu ini dengan sangat bagus. Dan saya yakin ke depannya Arshito memiliki future yang sangat light karena talentanya luar biasa, lagu-lagunya juga bervariasi, dan memang sepertinya punya karier yang mencerahkan ke depan,\” pungkasnya.
Dilansir dari: medcom.id