Bilal Indrajaya merilis single terbarunya, \”Saujana,\” pada 3 Agustus 2022. Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Jakarta ini dikenal memiliki warna musik pop-Indonesiana, yang segaris dengan musikal Chrisye, Yockie Suryo Prayogo, dan tentu saja Guruh Soekarno Putra, dan diteruskan oleh grup musik Sore pada era 2000-an awal. Nuansa pop-Indonesiana itu pula yang terdengar kental pada single \”Saujana.\”
Bilal menyebut bahwa secara corak musik, \”Saujana\” mirip dengan gaya musikal single sebelumnya, \”Niscaya.\”
“Gue dengerin banget musik era 50-an, 60-an, 70-an, 90-an serta 2010-an. Tapi tanpa sadar gue skip satu era yaitu 80-an. Gue ga pernah sentuh sama sekali. Dan baru kesentuh saat gue garap \’Niscaya.\’ Makanya di singel ini nuansa 80-annya masih kerasa banget,” tukas Bilal, dilansir dari keterangan pers.
Bilal mengakui bahwa salah satu inspirasinya di balik lagu ini adalah almarhum Utha Likumahuwa. Salah satu musisi era 80-an yang dikenal membawakan lagu-lagu dengan aransemen pop bernuansa jazz.
“Saujana” secara harfiah berarti \”sejauh mata memandang.\” Lagu ini bercerita tentang perpisahan terlalu dini. Spesifiknya menyoroti soal hubungan persahabatan atau pertemanan, yang karena sebuah alasan secara tiba-tiba harus berpisah.
Single ini diproduseri oleh Vega Antares dan melibatkan Kurosuke (Christianto Ario) sebagai ko-produser. \”Saujana\” sekaligus menjadi penanda rilisan perdana Bilal di bawah naungan label Aksara Records. Label independen yang kembali aktif setelah \”tidur panjang\” lebih dari satu dekade.
Dilansir dari Medcom.id