Usia benar-benar bukan halangan bagi seseorang untuk menjalani apa yang dicintainya. Contoh nyatanya adalah Ozzy Osbourne, pendiri band legendaris Black Sabbath. Nampaknya, Osbourne tidak bisa lepas dari kehidupan panggung yang sudah dijalaninya lebih dari 50 tahun.
Dalam wawancara dengan majalah Metal Hammer, Osbourne masih menjadikan tampil di panggung sebagai tujuan hidupnya. Meski dia telah melakukannya ribuan kali.
\”Maksud saya, melakukan pertunjukan live adalah tujuan hidup saya.\”
\”Saya membatalkan tur Eropa saya pada 2023 tetapi saya bertekad saya harus melakukan lebih banyak gigs lagi meski seseorang harus mendorong saya di kursi roda untuk ke sana,\” katanya.
Osbourne menegaskan bahwa musik tak bisa dilihat sebagai pekerjaan, sehingga tidak ada kata untuk berhenti.
\”Maksud saya, Anda tidak bisa pensiun dari ini. Ini bukan pekerjaan, ini adalah passion. Saya tidak tahu bagaimana melakukan hal yang lain.\”
\”Pikiran untuk duduk di rumah sepanjang hari… saya adalah anjing jalanan, kau tahu itu? Saya telah melakukan ini selama 55 tahun. Itu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya.\”
Osbourne pun nampaknya tak terlalu peduli dengan kondisi kesehatannya kini. Dia lebih memikirkan bagaimana para penggemarnya terpuaskan lewat aksi panggungnya.
\”Suatu kali saya pernah manggung di Nassau Coliseum di New York. Dalam perjalanan menuju tempat manggung, suara saya hilang. Anak-anak sudah berada di sana dan saya berpikir, \’Apa yang harus saya lakukan sekarang?\’\”
\”Saya keluar dan mencoba bernyanyi dan mereka memberi tepuk tangan meriah. Anak-anak lebih suka melihat Anda tampil buruk daripada pulang ke rumah,\” kata Osbourne.
Pada 2020, Osbourne didiagnosa menderita parkinson. Dia saat ini dibantu tongkat untuk berjalan. Black Sabbath sendiri telah menutup perjalanannya lewat tur final tahun 2016. Tetapi, itu bukan berarti Osbourne benar-benar pensiun seperti yang dikatakannya.
Dilansir dari: medcom.id