“Sejak pertama kali bertemu, saya sudah bisa menangkap bahwa Nadin punya energi yang sangat positif. Sangat terasa bahwa dia sangat bersemangat menjalani pilihannya. Ketangkep juga pas dengar hasilnya ketika ia menyanyikan bagiannya di lagu ini,” kata Iwan Fals membuka percakapan tentang kisah di belakang layar penggarapan Untukmu
Ia menambahkan, “Buat saya, yang ingin disampaikan oleh lagunya bisa diwakili oleh cara dan eksekusi bernyanyi yang dilakukan Nadin.”
Untukmu sendiri mengandung kontemplasi yang dalam. Tentang bagaimana manusia menjalani konsekuensi yang dibawa oleh hidup sepanjang perjalanannya.
“Seorang manusia lahir ke dunia tanpa pernah meminta bahwa ia ingin dilahirkan. Tapi, kenyataannya terjadi. Dari kecil sampai ia dewasa dan beranak-pinak serta menjadi tua, ada banyak kewajiban yang harus dijawab. Pada saat jadi anak-anak, mungkin itu belum terasa. Namun seiring perjalanan waktu, berbagai macam kewajiban itu makin terasa mengintai. Dan tidak bisa dihindari. Saya menangkap bahwa sebenarnya kita bisa menjalani itu dengan gembira, seperti anak-anak yang bermain dan selalu dipenuhi keceriaan. Bukan menganggap enteng, tapi perlu dilakoni dengan gembira,” papar Iwan Fals tentang pesan utama Untukmu yang ia tulis.
Nadin Amizah pun menangkap maksud lagu itu dengan baik.
“Lagunya besar sekali, walaupun dia bukan sesuatu yang kompleks secara teknis. Tapi kompleks dalam artian dan pembawaan. Awalnya sempat merasa nggak yakin bisa membawakannya, tapi setelah diolah bersama Lafa dan Cikal, ternyata sangat menyenangkan membawakan lagu ini. Karena apa yang aku pikirkan selama ini bisa tertumpahkan tanpa harus aku yang tulis,” kenang Nadin Amizah tentang cerita awalnya mendengarkan lagu ini untuk pertama kalinya.
Ia kemudian melanjutkan ceritanya, “Suatu ketika, kami ngobrol. Dari situ, aku jadi mengerti sudut padang Iwan Fals ketika menulis ini. Bahwa manusia, meskipun fase umurnya berbeda-beda, tapi pengalamannya linear. Yang kecil mengalami luka, yang sudah besar pun bisa mengalami luka. Yang kecil banyak bodohnya, yang besar juga masih banyak bodohnya. Selamanya akan ada sosok anak kecil di dalam diri kita, setua apapun kita. Dan mereka patut dijaga, patut dibuat bahagia,” timpalnya.
Ia juga kemudian menjalani peran lain, tidak sekedar jadi penyanyi tamu. “Cikal minta aku untuk menjadi sutradara video klipnya. Tapi sebenarnya, aku sedang tidak fleksibel soal eksekusi kreatif. Jadi, aku perlu untuk mengajak Sendry Alvin untuk menjadi sutradara. Aku jadi co-director aja,” lanjutnya bercerita
Berbekal permintaan itu, Nadin Amizah kemudian menggarap cerita untuk video musik Untukmu. Produser Rambu Cikal menjelaskan idenya, “Kita coba untuk benar-benar menerapkan prinsip co-create di sini; Nadin Amizah menggarap eksekusi visualnya, Iwan Fals menulis lagunya. Biar benar-benar kolaborasinya maksimal.”
“Nadin begitu serius. Alur cerita untuk video musiknya dia yang bikin dengan simbol dua orang anak kecil perempuan dan laki-laki. Terus ada api unggun juga di dalamnya,” sambar Iwan Fals.
Nadin menjelaskan, “Aku yang menciptakan ide, tapi Sendry yang mengolahnya. Dan dia mengolahnya dengan sangat sempurna. Persis banget seperti apa yang aku inginkan dalam kepala.”
Video musik Untukmu diambil gambarnya di Kebun Raya Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sambil tertawa, Iwan Fals mengaku bahwa ia baru pertama kali mendengar nama tempat itu. “Shootingnya seru. Saya juga kaget di Cibinong ada kebun raya, hutan kota, hutan yang kecil. Saya jadi tahu dekat rumah ada begitu,” katanya.
Video musik Untukmu melengkapi single-single sebelumnya dari album Pun Aku yang telah diluncurkan oleh Musica’s Studio. Selamat menyaksikan video musiknya.