Pertandingan bola terbesar, FIFA World Cup memiliki banyak tema lagu yang enak didengar dan bisa sing a long bareng para penikmat bola.
Mulai dari FIFA di Amerika \”Gloryland\” oleh Daryl Hall pada 1994 dan FIFA World Cup Prancis pada 1998 berjudul \”La Copa de la Vida\” oleh Ricky Martin.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2010, FIFA kembali digelar dengan membawa lagu \”Waka Waka (This Time for Africa)\” oleh penyanyi ternama Shakira. Sayangnya, lagu tersebut telah membangkitkan sentimen di antara orang Afrika Selatan. Banyak dari mereka marah karena FIFA justru memilih bintang pop asal Kolombia yang bukan orang Afrika untuk menulis lagu dan menampilkan vokal utama.
Dibalik itu juga, \”Waka Waka (This Time for Africa)\” menjadi tema lagu FIFA yang paling sering didengar, bahkan hingga saat ini, Kawula Muda.
Piala Dunia 2010 mampu membuat mata dunia menyorot budaya Afrika Selatan. Tarian dan irama lagu ini membuat penyelenggaraan sepak bola internasional pada 2010 yang sangat fenomenal.
Masuk deretan lagu top di FIFA World Cup
Semakin nge-top \”Waka Waka (This Time for Africa)\”, tidak dipungkiri bahwa lagu ini masuk ke jajaran Top 5 di FIFA World Cup. Per hari ini, Jumat (11/11/2022), di YouTube Shakira sudah mengumpulkan 3,2 miliar penonton.
Berikut adalah top 5 lagu FIFA World Cup dari masa ke masa, berdasarkan laman The Fader:
1. La Copa De La Vida, Ricky Martin (1998)
2. Gloryland, Daryl Hall and Sounds of Blackness (1994)
3. El Mundial, Buenos Aires Musical Symphony (1978)
4. Waka Waka, Shakira (2010)
5. Live It Up, Nicky Jam, Will Smith, dan Era Istrefi (2018)
6. Mundial 82, Placido Domingo (1982)
7. Un\’estate italiana (To Be Number One), Giorgio Moroder Project (1990)
8. We Are One (Ole Ola), Pitbull, Jennifer Lopez, and Claudia Leitte (2014)
9. The Time Of Our Lives, Il Divo and Toni Braxton (2006)
10. Futbol, Maryla Rodowicz (1974)
Kenapa lagu \”Waka Waka\” paling mudah diingat?
Kawula Muda, setuju enggak sih, kalau mengingat lirik lagu itu justru lebih mudah dibandingkan menghafal pelajaran untuk ujian?
Sebenarnya, ini terjadi dengan bagaimana otak kita memproses informasi yang terdengar. Melansir dari CNN Indonesia, sebuah studi Daniela Sammler, dari Masx Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences menunjukkan lirik dalam sebuah lagu diproses secara terpisah dari musik ketika di dalam otak.
Lirik juga memiliki bagian mereka sendiri dalam penyimpanan di otak dan satu terpisah yang terpisah adalah melodi yang disimpan.
Menurut psikolog Vicky Williamson, alasan kita lebih mudah mengapal lirik adalah paparan musik yang banyak ditemukan di mana saja, mobil, restoran, mall, dan lain-lain.
Sama halnya dengan lagu \”Waka Waka\” yang saat era 2010 sering sekali diputar di mana-mana. Inilah yang tidak bisa dihindari siapapun untuk tidak mendengarnya.
Mereka tidak tahu berapa kali mereka mendengar lagu tersebut. Paparan stimulus yang terjadi bisa meningkatkan kemungkinan retensi kita, terutama saat informasi yang identik terekam dan membuat kita terus mengingat di dalam otak.
Alasan selanjutnya adalah lirik yang mudah menempel pada otak. Lirik tersebut bisa jadi berhubungan dengan emosi yang dirasa.
Alasan terakhir ialah, lirik yang selalu terus dinyanyikan. Kenangan motorik dalam kebiasaan menjadi secara sadar untuk kita lakukan.
Disebut sebagai lagu yang pas untuk FIFA World Cup
Lagu-lagu FIFA World Cup adalah salah satu koleksi musik terpenting setiap tahun, dan 2022 ini juga enggak berbeda, Tahun ini, \”Hayya Hayya (Better Together)\” oleh Trinidad Cardona, Davido, dan Aisha adalah lagu yang dipilih.
Walau demikian, banyak pecinta pesepak bola setuju bahwa \”Waka Waka (This Time for Africa)\” adalah lagu Best World Cup.
Melansir dari American Song Writer, lagu tersebut menjadi lagu nomor 1 di berbagai negara dan berada di posisi 38 di Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.
Dampak dari sosok Shakira yang luar biasa
Shakira, penyanyi sekaligus penulis asal Kolombia telah disebut sebagai Ratu Musik Latin dan dianggap sebagai wajah musik Latin yang paling dikenal di seluruh dunia.
Lewat 80 juta rekaman, ia terdaftar sebagai artis wanita Latin terlaris dalam sejarah. Menurut sebuah laporan oleh Forbes, pada tahun 2018 Shakira adalah artis wanita Latin yang telah menjual album terbanyak dalam sejarah, menjadikannya salah satu artis musik terlaris sepanjang masa, loh!
Warisan dan pengaruhnya sudah mencapai popularitas musik Latin di dunia, dikreditkan dengan melambungkan musik Latin ke pasar internasional.
Dia dikreditkan dengan membuka pintu pasar internasional untuk generasi baru seniman Latin.
Selain itu, Shakira bahkan mendapat penghargaan dari Harvard University sebagai Harvard Foundation Artist of 2011. Penghargaan ini diberikan lembaga pendidikan paling bergengsi di Amerika Serikat.
Majalah Forbes juga mencatat bahwa pengaruh Shakira tidak mengenal batas, di bidang musik. Dia juga salah satu orang Latin paling berpengaruh dan artis wanita Latin paling berpengaruh di dunia. The Guardian menggambarkan Shakira sebagai \’Artis Latin Wanita Paling Sukses Sepanjang Masa\’.
So, lo termasuk orang yang belum move on sama lagu \”Waka Waka\” juga?
Dilansir dari:pramborsfm.com