Jakarta: Kualitas tidur sangat penting bagi kesehatan tubuh, dan cara kamu menerangi rumah terutama pada kamar tidur dapat membantu mengoptimalkan siklus tidur kamu.
Pencahayaan memiliki peran dalam membantu kamu mendapatkan istirahat sebaik mungkin. Jenis pencahayaan, pengaturan waktu, dan warna cahaya semuanya memiliki efek signifikan pada jam internal tubuh kamu.
Bagaimana pencahayaan memengaruhi tidur
Melansir Better Homes & Gardens, ritme sirkadian atau siklus tubuh untuk tidur dan bangun, dapat terganggu jika kamu terlalu banyak menyerap cahaya yang salah.
Pada siang hari, matahari mengeluarkan cahaya biru-putih cerah yang membuat kamu merasa waspada dan terjaga. Itu karena jenis cahaya ini bekerja untuk menekan melatonin, yakni hormon di otak yang membantu kamu tertidur.
Saat malam tiba, kadar melatonin tubuh kamu secara alami mulai meningkat, dan membantu kamu beristirahat sebelum tidur. Tetapi jika cahaya buatan di rumah kamu terus meniru cahaya alami bahkan setelah matahari terbenam, jam tidur internal kamu dapat keluar jalur.
Tips pencahayaan rumah untuk tidur lebih baik
Meskipun bohlam LED adalah pilihan yang alami untuk penggunaan siang hari, penting untuk beralih ke cahaya yang lebih redup dan hangat di malam hari. Ini membantu kamu memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya memproduksi melatonin dan bersiap untuk istirahat.
Gunakan lampu bohlam warna kuning dengan suhu cahaya sekitar 2.400-3.000 derajat Kelvin di kamar tidur kamu. Atau jika memungkinkan, kamu dapat memakai bohlam LED yang dapat diredupkan dan berubah warna di seluruh rumah, serta menyesuaikan suhu lampu seiring berjalannya hari.
Jika kamu menggunakan pencahayaan pintar, kamu juga dapat menyesuaikan setelan malam hari yang mengotomatiskan proses penonaktifan malam. Jadi, selamat mencoba ya agar tidurmu nyenyak.