Jakarta: Olahraga bersepeda memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Dengan bersepeda selama 30 menit setiap hari saja, kamu sudah dapat membantu menurunkan risiko penyakit metabolik, meningkatkan kreativitas dan daya ingat, serta menurunkan tingkat kecemasan dan depresi seiring dengan meningkatnya kadar hormon endorfin dalam tubuh.
Namun, kamu perlu memerhatikan posisi tubuh saat sedang bersepeda, terutama posisi tangan agar tidak terkena cyclist’s palsy.
Apa itu cyclist’s palsy?
dr. Oryza Satria, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, mengatakan bahwa cyclist’s palsy kerap disamakan dengan CTS (carpal tunnel syndrome). Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya.
Gejala CTS terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis. Sementara, gejala cyclist’s palsy hanya pada jari manis dan kelingking saja.
\”Gejalanya juga spesifik terjadi saat atau setelah bersepeda. Seseorang akan mengalami kebas, kesemutan, nyeri, kram, atau kelemahan pada kedua jari. Hal ini dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah. Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya,\” ujar dr. Oryza.
(Sesuaikan posisi handlebar dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Untuk mencegah hal tersebut, dr. Oryza memberikan tips agar terhindari dari risiko cyclist’s palsy seperti berikut:
– Gunakan bantalan yang baik pada handlebar atau tangan. Kamu juga dapat menggunakan gloves atau sarung tangan untuk melindungi tangan dari tekanan yang besar saat bersepeda. Semakin tebal sarung tangan, maka akan semakin baik melindungi.
– Sesuaikan posisi handlebar dengan tangan dalam posisi yang senyaman mungkin.
– Posisi pergelangan tangan sebaiknya lurus, tidak hiperekstensi.
– Apabila bersepeda jarak jauh atau durasi yang lama, cobalah ganti-ganti posisi tangan pada handlebar.
– Pastikan memilih ukuran sepatu yang tepat dan menyesuaikan posisi sadel dan handlebar demi mendapatkan posisi duduk yang baik.
– Dan, yang paling penting jangan lupa menerapkan konsep VDJ saat bersepeda, yaitu: Ventilasi, Durasi, Jarak. Menjaga jarak saat bersepeda dapat mengurangi dampak penularan virus covid-19 yang seandainya dimiliki oleh teman bersepeda.
Olahraga bersepeda memang menyenangkan. Supaya bersepeda semakin memberi manfaat untuk kesehatan tubuh dan demi meminimalisir dampak ‘cedera’ yang terjadi, ikutilah panduan bersepeda dengan benar. Tubuh menjadi lebih sehat dan kamu pun akan bersepeda lebih nyaman.
Dilansir dari: medcom.id