Ngemil merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, tapi di berbagai belahan dunia juga tentunya memiliki kebiasaan mengemil.
Namun terkadang ngemil identik dengan sesuatu yang negatif, terutama berkaitan dengan berat badan. Padahal, kebiasaan ngemil juga sebenarnya memiliki manfaat lain dari segi kesehatan mental.
“Saat makan itu merupakan sesuatu yang menyalakan feel good hormon yang ada di otak kita. Dengan begitu seseorang bisa menjadi senang,” ujar Saskhya Aulia Prima M.Psi – Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi Tiga Generasi, dalam Virtual Conference Mondeléz the State of Snacking 3.0, pada Selasa, 8 Maret 2022.
Menurut Saskhya, perayaan juga identik dengan makanan. Penelitian yang terjadi pada 2020 menyebutkan bahwa, kegiatan mengunyah sendiri merupakan salah satu cara orang menurunkan stres. Dengan mengunyah, bagian otak akan menjadi tidak terlalu stres.
“Akan tetapi, memang dalam berbagai hal sesuatu yang berlebihan tentunya kurang baik untuk kita. Misalnya pekerjaan, terlalu berlebihan juga tidak baik atau terlalu kurang juga tidak baik,\” ujar Saskhya.
\”Sama dengan ngemil, tanda kesehatan mental kita juga bisa terlihat dari porsi ngemil. Kalau berlebihan dan sampai mengganggu percaya diri atau pekerjaan kita mungkin ada sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan mental kita,” sambungnya.
Agar tidak sampai berlebihan, menurut Saskhya kebiasaan mengemil bisa dilakukan dengan memberikan waktu-waktu khusus untuk ngemil. Jadi nanti ada waktukapan kita bisa ngemil. Kalau tidak ada aturan, maka kamu akan jadi bingung apakah ngemil masih tergolong ngemil yang sehat atau tidak. Dan juga supaya kita tidak berlebihan ngemilnya,” ungkap Saskhya.
“Kalau dari berbagai penelitian, biasanya keinginan ngemil itu muncul ketika kerjaan lagi berat banget atau deadline yang ketat. Biasanya ada keinginan untuk ngemil sesuatu karena stres kan biasanya membuat emosi kita ingin makan banyak,” jelas Saskhya.
Agar tidak berlebihan, Saskhya juga mengajarkan untuk mindful ketika sedang ngemil sekalipun. Caranya stop dulu beberapa menit kegiatanmu, nikmati camilanmu itu.
\”Dan seimbangkan juga dengan kebutuhan hidup yang lain. Misalnya dengan tetap melakukan olahraga dan kebiasaan ngemil ini jangan sampai ganggu kebutuhan dasar seperti tidur atau makan utama,” tutup Saskhya.
Dilansir dari: medcom.id