Twenty Five Twenty One merupakan drama Korea baru yang dibintangi Nam Joo-hyuk dan Kim Tae-ri. Drama yang telah tayang sebanyak delapan episode tersebut kini sedang ramai diperbincangkan oleh penggemar drama Korea.
Drama ini menampilkan Nam Joo-hyuk sebagai Baek Yi-jin dan Kim Tae-ri sebagai Na Hee-do. Mereka adalah anak muda yang berusaha mewujudkan impian di tengah krisis keuangan yang melanda Korea pada 1998.
Baek Yi-jin merupakan anak sulung di keluarganya yang harus hidup mandiri setelah keluarganya terpuruk akibat krisis ekonomi. Ia melakukan berbagai pekerjaan paruh waktu, mulai dari mengantarkan koran hingga menjaga toko komik.
Lalu, Yi-jin bertemu Na Hee-do, gadis berusia 18 tahun yang menjadi atlet anggar di sekolahnya.
Pertemuan pertama mereka diwarnai pertengkaran saat Yi-jin mengantar koran ke rumah Hee-do. Namun hubungan mereka perlahan membaik dan kerap menghabiskan waktu bersama.
Berikut 5 adegan kebersamaan Baek Yi-jin dan Na Hee-do di drama Twenty Five Twenty One.
1. Nam Joo-hyuk Ajak Kim Tae-ri Keluar dari Bar
Na Hee-do yang ingin pindah sekolah pergi ke bar dengan harapan ditangkap polisi dan dikeluarkan dari sekolah. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Baek Yi-jin dan teman-temannya.
Teman-teman Yi-jin berusaha menahan Hee-do agar tetap di bar. Namun Yi-jin menarik tangan Hee-do dan menariknya keluar. Ia lalu menasihati Hee-do agar melakukan cara yang benar jika ingin berhasil.
2. Main Air Bersama
Baek Yi-jin mengalami masalah dengan kolega ayahnya. Yi-Jin yang dibentak oleh orang tersebut berjanji tidak akan pernah hidup bahagia demi menebus kesalahan ayahnya.
Hee-do yang melihat kejadian itu lalu mengajak Yi-jin untuk bermain air di pancuran yang terletak di depan sekolahnya. Hee-do juga meminta Yi-jin berjanji agar selalu bahagia saat bersamanya.
3. Na Hee-do Susul Baek Yi-jin Mencari Ayahnya
Na Hee-do yang mengira Baek Yi-jin dikejar oleh penagih utang, menyuruh Yi-jin bersembunyi. Namun, orang yang mencari Yi-jin adalah ayahnya.
Yi-jin lalu bergegas mencari ayahnya hingga ke terminal. Saat dalam perjalanan pulang, Yi-jin melihat Hee-do yang berlari mencarinya hanya dengan menggunakan sandal.
Yi-jin lalu memarahinya karena takut Hee-do terluka. Hee-doo lalu meminta maaf karena membuat Yi-jin hampir tak bertemu ayahnya.
4. Main Anggar Bersama
Hee-do yang akan mengikuti audisi masuk tim anggar nasional kerap berlatih hingga malam hari. Yi-jin lalu menghampiri Hee-do yang berlatih di sekolah.
Hee-do mengajak Yi-jin bermain anggar bersama. Yi-jin pun tak bisa berhenti menatap Hee-do saat membantunya menggunakan peralatan anggar.
5. Yi-jin Jemput Hee-do di Stasiun
Hee-do harus mengambil pedang anggarnya yang tertukar dengan atlet lainnya. Padahal, saat itu ia harus bertanding di babak final anggar melawan Ko Yo-rim.
Kereta yang ditumpangi Hee-do ternyata mengalami masalah hingga membuatnya akan lebih lama sampai di stadion. Yi-jin lalu bergegas menjemputnya hingga Hee-do berhasil mengikuti laga final anggar.
Dilansir dari: cnnindonesia.com