Jakarta: Sebelum tidur, biasanya kita menginginkan makanan manis, atau cokelat menjadi pilihan. Selain itu, cokelat juga sering dijadikan sebagai comfort food oleh banyak orang yang sangat cocok dikonsumsi agar bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Akan tetapi, sebenarnya kamu tidak disarankan mengonsumsinya sebelum tidur. Kamu tentu tahu bahwa cokelat mengandung kafein, senyawa yang juga ditemukan pada kopi. Meskipun memang, jumlah kafein yang kamu temukan di cokelat akan berbeda-beda tergantung dari jenisnya.
Menurut The New York Times, ada sekitar 9 mg kafein pada satu batang cokelat dengan berat 1,5 ons. Jumlah tersebut setara dengan 3 gelas cangkir kopi decaf. Dan jika kamu lebih menyukai dark chocolate, maka kamu akan lebih sulit tertidur karena dark chocolate mengandung lebih banyak kafein.
Selain kafein, cokelat juga mengandung senyawa yang dapat membuat kamu sulit tertidur jika mengonsumsinya yaitu theobromine. Theobromine pada umumnya ditemukan pada biji kokoa, dan karena bersifat basah maka thebromine masih tergolong satu keluarga dengan kafein.
Berdasarkan jurnal Frontiers in Pharmacology, theobromine dan kafein bekerja sama untuk memberikan rasa nyaman ketika kita sedang mengonsumsi makanan yang mengandung senyawa tersebut. Tidak hanya itu saja, theobromine dan kafein juga meningkatkan level kewaspadaan kita, sehingga membuat kita sulit terlelap jika mengonsumsinya.
Kadar theobromin dalam cokelat bekerja dengan cara yang sama seperti kadar kafein yaitu semakin gelap cokelatnya, semakin banyak kafein dan teobromin yang akan kamu temukan. Itulah mengapa National Sleep Foundation Amerika Serikat merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi cokelat, kopi, teh, dan minuman ringan sebelum tidur.
“Akan tetapi jika kamu memang harus mengonsumsi cokelat sebelum tidur, yang paling terbaik adalah mengonsumsinya hanya sebanyak sekotak kecil cokelat hitam,” ujar Cassie Christopher kepada Health Digest.
Jumlah tersebut mungkin dapat meningkatkan sedikit level theobromine dan kafien, tetapi hanya mengandung sedikit gula. Di mana gula tersebut mungkin bisa menjadi stimulant ekstra yang mungkin kamu butuhkan sebelum tidur.