Jakarta: Adakah yang merasa selalu berurusan dengan bibir kering dan pecah-pecah? Yakinlah, kamu tidak sendirian dalam masalah ini. Kehilangan kelembapan merupakan penyebab utama dari bibir kering.
kebanyakan orang sering kehilangan kelembapan pada bibir karena sering menjilati bibirnya. Disamping itu, kondisi cuaca yang dingin dan kering juga memperburuk bibir pecah-pecah karena itu merusak selaput lendir yang sensitif.
“Kita cenderung menjilat bibir untuk melembapkannya, padahal itu malah memperburuk keadaan karena air liur kita bersifat asam dan dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut,” kata Dr. Robyn Gmyrek, Ahli Dermatologi Bersertifikat Dewan di Union Square Laser Dermatology.
“Selain itu, kelembapan yang kamu dapatkan untuk sementara dari menjilat bibir akan menguap ke lingkungan kering, menarik lebih banyak kelembapan dari bibir dan memperburuk masalah. Menjilat bibir menjadi kebiasaan karena semakin kering bibir kamu, semakin sering pula kamu menjilatnya, dan semakin kamu menjilatnya, bibir kamu akan semakin kering,” jelasnya.
Maka, perlu diingat langkah pertama untuk mengakhiri siklus kekeringan pada bibir adalah berhenti menjilat bibir kamu.
Menurut Gymrek, penyebab lain yang kurang umum untuk bibir pecah-pecah yakni meliputi reaksi alergi terhadap produk bibir atau makanan tertentu, infeksi jamur, atau kerusakan akibat sinar matahari yang juga dikenal sebagai “aktinik chelitis”, yakni merupakan penyakit prakanker atau tiroid.
Kekeringan yang terus-menerus juga bisa menandakan bahwa tubuh kamu kekurangan nutrisi, seperti vitamin B dan C, zat besi, seng, dan asam folat.
“Saat kekurangan nutrisi, kamu cenderung mengalami bibir kering. Jadi pastikan kamu menjaga pola makan yang sehat untuk membantu mencegah bibir kering di masa mendatang,” kata Markowitz.
Selain itu, Markowitz mengatakan kamu harus menggunakan pelembap sealant, sesuai namanya, ia membantu menyegel kelembapan dan mencegah kehilangan air. Atau kamu juga bisa memakai salep dan lip balm beberapa kali dalam sehari.
“Carilah tekstur yang lebih tebal seperti petroleum jelly dan bahan-bahan seperti ceramide yang membantu menyembuhkan kulit yang rusak, dimetikon yang menghidrasi, dan shea butter,” tambah Gymrek.
“Menggunakan scrub bibir gula yang lembut juga bisa membantu menghaluskan bibir, namun, kamu perlu berhati-hati dan tidak boleh terlalu sering menggosoknya,” ujarnya.
Di sisi lain, jika kamu rentan terhadap bibir pecah-pecah, ada beberapa bahan yang harus kamu waspadai seperti produk bibir yang mengandung kamper, kayu putih, jeruk, mentol, mint, kayu manis, atau pewangi dan perasa yang berlebihan. Sebab semua itu dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Waktu terbaik untuk menggunakan perawatan bibir
Mengenai waktu pengaplikasian, Dr. Markowitz merekomendasikan kamu untuk menggunakan lip balm atau salep di malam hari sebelum tidur, saat kamu berada di ruangan ac yang cukup lama dan saat kamu ingin keluar rumah.
Apa yang tidak boleh dilakukan saat bibir pecah pecah?
Dr. Markowitz mengingatkan, meskipun sulit jangan pernah mencongkel kulit kering di bibir kamu. Aktivitas tersebut berisiko melukai bibir dan menyebabkan bibir kamu terlihat lebih buruk dari sebelumnya.
Saat ingin mencabut kulit kering pada bibir, cobalah untuk menggosok lembut bibir kamu dengan waslap yang basah dan lakukan gerakan melingkar untuk menghilangkan serpihan lapisan permukaan. Sekali lagi, lakukan dengan lembut, jangan berlebihan, dan selalu tindak lanjuti dengan lapisan balsem hingga selesai.
Dan yang tak kalah pentingnya, Dr. Markowitz juga merekomendasikan untuk menjaga asupan air kamu. Tetap terhidrasi dengan baik penting untuk bibir kering dan kamu dapat melakukannya dengan minum setidaknya delapan gelas air per hari.