Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai macam penyakit jika tidak diatasi dengan baik. Beberapa penyakit yang bisa timbul akibat kadar kolesterol yang tinggi diantaranya adalah tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, bahkan stroke.
Data Kementerian Kesehatan melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa, 41% masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan gorengan lebih dari satu kali dalam sehari.
Jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, kebiasaan ini akan berdampak pada kesehatan seperti meningkatnya kadar kolesterol, serta memicu penyakit hipertensi, jantung dan pembuluh darah.
Penting untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat terutama di bulan Ramadan ketika pola makan berubah daripada biasanya. Dan kolesterol tinggi bisa saja dialami pada usia berapapun, termasuk pada mereka yang masih berusia muda.
“Generasi muda pun memiliki risiko kolesterol tinggi yang bisa berdampak pada penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk kolesterol,” ujar dr. Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, dalam acara IG Live Alodokter.
Oleh karena itu, kata dr. Vito, kita harus lebih bijak dalam memilih makanan, minuman, dan menjalani pola hidup sehat. Seperti makan sayur dan buah serta minum teh asli yang mengandung flavonoid.
Flavonoid merupakan senyawa alami yang dapat ditemukan di dalam sayur, buah, dan paling tinggi kandungannya ada di teh. Hal ini turut diyakini oleh Pembina Yayasan Jantung Indonesia Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K), yang juga merupakan guru besar Ilmu Kardiologi Universitas Indonesia.
“Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi flavonoid alami yang terdapat di dalam teh dapat membantu menjaga kadar kolesterol. Proses penyajiannya pun harus dilakukan dengan tepat, yaitu rutin minum teh yang mengandung flavonoid sebanyak 600cc per hari tanpa gula atau sama dengan tiga cangkir teh sehari untuk membantu menurunkan kolesterol,” pungkas Prof. Dede.
Dilansir dari: medcom.id