Jakarta: Pangeran William atau Duke of Cambridge terpapar covid-19 di awal tahun ini. Namun, pengakuan kabar itu baru dipublikasikan akhir-akhir ini kepada BBC.
Pangeran William dinyatakan positif pada bulan April, di waktu yang sama saat ayahnya Pangeran Charles, terpapar covid-19. Berdasarkan laporan yang diterima surat kabar Sun, Pangeran William merahasiakan diagnosa itu agar tidak mengkhawatirkan banyak orang.
Istana Kensington menolak berkomentar secara resmi. Bahkan, pewaris takhta kedua kerajaan Inggris itu tidak memberi tahu siapa pun tentang hasil tes positifnya.
“Karena ada hal-hal penting yang terjadi dan saya tidak ingin membuat siapa pun khawatir,” jelasnya.
Setelah mengetahui dirinya terpapar covid-19, ia segera dirawat oleh dokter istana. Ia pun mengikuti pedoman pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah keluarga Anmer Hall, di Norfolk.
April lalu, pihak kerajaan mungkin tidak memberikan pengumuman karena ingin menghindari kekhawatiran masyarakat, mengingat suasana nasional saat itu. Istana juga mencoba menjaga privasi untuk keluarga kerajaan.
Pangeran Charles terjangkit virus corona pada Maret dan menghabiskan tujuh hari mengisolasi diri di Skotlandia setelah menunjukkan gejala ringan. Kemudian dia dites kembali dan hasilnya negatif, namun tetap diisolasi mandiri selama 14 hari.
Selama keterlibatan publik pertamanya setelah pulih dari virus corona, Pangeran Charles mengatakan dia belum sepenuhnya pulih dari gangguan indra perasa dan penciumannya.
Berita tentang diagnosis Pangeran William datang beberapa hari sebelum Inggris memasuki masa lockdown kedua. Sementara itu, Inggris mencatat 23.254 kasus covid-19 lainnya yang dikonfirmasi pada hari Minggu, sehingga jika ditotal sejak pandemi baru muncul di Inggris, angka kasusnya menjadi 1.034.914.
Sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dalam 28 hari setelah tes positif. Angka ini membuat jumlah total kematian di Inggris menjadi 46.717.