Jakarta: Rasa lapar merupakan sinyal bahwa tubuh mulai membutuhkan makanan. Namun, pada beberapa orang ada yang tetap kelaparan meski sudah makan. Hmm, kok bisa ya?
Melansir Healthline, ternyata ada lima penyebabnya, yakni:
1. Kekurangan protein
Protein cukup penting untuk mengontrol nafsu makan. Sumber menunjukkan bahwa protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang dapat membantu kamu secara otomatis mengonsumsi lebih sedikit kalori di siang hari. Ini bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang menandakan rasa kenyang dan mengurangi tingkat hormon yang merangsang rasa lapar.
2. Kurang tidur
Tidur yang cukup merupakan faktor pengendalian nafsu makan. Ini membantu membantu mengatur ghrelin, hormon perangsang nafsu makan. Jadi, kalau kurang tidur, tingkat ghrelin akan lebih tinggi, itulah sebabnya kamu mungkin merasa lebih lapar saat kurang tidur.
3. Kurang minum air putih
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan kamu secara keseluruhan. Bahkan sumber menunjukkan bahwa air bisa mengenyangkan dan berpotensi menurunkan nafsu makan jika dikonsumsi sebelum makan.
Dalam sebuah penelitian, 14 orang yang minum dua cangkir air sebelum makan makan hampir 600 kalori lebih sedikit daripada mereka yang tidak minum air sama sekali. Jadi, jangan ragu untuk minum dulu sebelum makan ya!
(Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakan cepat memiliki nafsu makan yang lebih besar dan kecenderungan makan berlebihan saat makan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Gangguan saat makan
Jika kamu menjalani gaya hidup yang sibuk, kamu mungkin sering makan sambil melakukan hal lain. Namun, perlu diketahui ini adalah kebiasaan yang tidak baik. Sumber menunjukkan bahwa alasan utamanya adalah karena gangguan saat makan mengurangi kesadaran tentang seberapa banyak kamu mengonsumsi sesuatu. Ini mencegah kamu mengenali sinyal kenyang pada tubuh.
5. Makan terlalu cepat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemakan cepat memiliki nafsu makan yang lebih besar dan kecenderungan makan berlebihan saat makan, dibandingkan dengan pemakan lambat. Mereka juga lebih cenderung mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Efek ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya mengunyah dan berkurangnya kesadaran yang terjadi saat kamu makan terlalu cepat. Kedua hal ini diperlukan untuk meredakan rasa lapar.
Selain itu, makan perlahan dan mengunyah secara menyeluruh juga memberi tubuh dan otak lebih banyak waktu untuk melepaskan hormon anti-lapar dan menyampaikan sinyal kenyang. Jadi perlambat proses makan kamu untuk membuat kamu merasa lebih cepat kenyang.
Dilansir dari: medcom.id