Jakarta: Bayam adalah salah satu sayuran yang selalu menjadi andalan bila kamu mau hidup sehat. Ini karena bayam mengandung banyak zat yang baik untuk tubuh.
Dikutip dari Medical News Today, bayam bahkan bisa mencegah berbagai penyakit termasuk kanker yang mematikan. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa kamu hindari bila kamu sering mengonsumsi bayam.
Diabetes
Bayam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat, yang telah terbukti menurunkan kadar glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah perubahan oksidatif akibat stres pada pasien diabetes. Studi tentang asam alfa-lipoat juga menunjukkan penurunan neuropati perifer dan neuropati otonom pada penderita diabetes.
Namun, sebagian besar penelitian telah menggunakan asam alfa-lipoat intravena, dan tidak pasti apakah suplementasi oral akan memperoleh manfaat yang sama.
Kanker
Bayam dan sayuran hijau lainnya mengandung klorofil. Beberapa penelitian, termasuk penelitian di tahun 2013 yang dilakukan pada 12.000 hewan, telah menunjukkan klorofil efektif dalam memblokir efek karsinogenik heterosiklik amina. Ini dihasilkan saat memanggang makanan pada suhu tinggi. Zat ini dapat berkontribusi untuk mencegah pertumbuhan kanker.
(Karena kandungan kaliumnya yang tinggi, bayam direkomendasikan untuk penderita tekanan darah tinggi. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexel.com)
Asma
Sebuah penelitian terhadap 433 anak penderita asma antara usia 6 dan 18 tahun, dan 537 anak tanpa asma, menunjukkan bahwa risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang memiliki asupan nutrisi tertentu yang tinggi. Salah satu nutrisi tersebut adalah beta-karoten. Bayam adalah sumber beta-karoten yang sangat baik.
Menurunkan tekanan darah
Karena kandungan kaliumnya yang tinggi, bayam direkomendasikan untuk penderita tekanan darah tinggi. Kalium dapat membantu mengurangi efek natrium pada tubuh.
Menghindari masalah tulang
Asupan vitamin K yang rendah telah dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi. Konsumsi vitamin K yang cukup, penting untuk kesehatan karena bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, dan dapat mengurangi jumlah kalsium yang keluar dari tubuh dalam urin.
Dilansir dari: medcom.id