Jakarta: Manajer produksi film Double Patty mengungkapkan fakta tentang Irene Red Velvet. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Double Patty mempertimbangkan potensi penundaan hingga akhir 2021.
Pada 25 Oktober, ia berbicara melalui akun Instagramnya untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini, terkait dengan kontroversi Irene baru-baru ini.
“Banyak orang bertanya kepada saya tentang Irene. Saya yakin ini karena saya menjadi manajer produksi (meskipun saya berhenti di tengah proyek),” tulisnya dalam akun Instagamnya.
“Sejujurnya, saya pribadi tidak mengenal Irene. Kami berada dalam sebuah proyek bersama, tetapi saya hanya melihatnya beberapa kali selama pra-produksi dan beberapa kali di lokasi ketika proses syuting dimulai,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya percaya, masalah yang terjadi lebih merupakan masalah industri secara keseluruhan. Hal ini tentu dibandingkan dengan masalah kepribadiannya sendiri.
“Ini mungkin menyinggung perasaan seseorang, tetapi saya dapat melihat mengapa beberapa idola tidak berperilaku sesuai dengan bagaimana yang tim manajemen mereka lakukan pada mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, idola populer bagaikan sapi perah perusahaan. Bisa jadi masalah perpanjangan kontrak, dan mungkin ada lebih banyak di balik ini. Tetapi, sudah menjadi kesepakatan umum industri juga untuk memanjakan artis mereka.
“Saya tidak mengatakan bahwa setiap selebriti yang dimanjakan akan menjadi tidak sopan, tetapi lingkungan mungkin sangat memengaruhi perilaku seseorang,” tegasnya.
Ia menekankan, sikap saling menghormati satu sama lain adalah hal penting yang bisa menjadikan internal industri ideal. Akan tetapi, sebelum hal itu tercapai, ada lebih banyak hal yang perlu dipikirkan.
Sementara itu, ia pun mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan tentang keburukan Irene dalam pekerjaan. Sebab, dirinya tidak memiliki interaksi langsung.
“Saya berharap akan ada lebih sedikit serangan pribadi. Saya akan menghapus postingan saya jika hal ini semakin memicu kontroversi,” tutupnya.