Jakarta: Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya banjir di berbagai daerah. Dan ketika banjir terjadi, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai konsumsi air minum dan makanan yang harus dijaga kebersihannya.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai air minum dan makanan ketika banjir sedang terjadi:
– Jangan makan makanan yang mungkin bersentuhan dengan air banjir.
– Buang makanan dan minuman yang tidak dimasukkan ke dalam wadah tahan air jika ada kemungkinan telah bersentuhan dengan air banjir.
– Buang juga kardus jus, susu atau kotak susu formula dan makanan kaleng rumahan jika terkena air banjir, karena tidak dapat dibersihkan dan disanitasi secara efektif.
– Buang makanan apa pun dalam kaleng yang rusak. Kaleng yang rusak adalah yang bengkak, bocor, berlubang, patah, berkarat sangat parah, atau hancur, penyok yang cukup parah.
– Cuci bersih panci logam, piring keramik, dan peralatan (termasuk pembuka kaleng) dengan sabun dan air, menggunakan air panas jika tersedia. Bilas dan bersihkan dengan merebusnya dalam air bersih atau merendamnya selama 15 menit dalam larutan 1 sendok makan cairan pemutih rumah tangga tanpa pewangi setiap satu galon air
– Cuci meja dapur secara menyeluruh dengan sabun dan air, gunakan air panas jika tersedia. Bilas dan bersihkan dengan mengoleskan larutan 1 sendok makan cairan pemutih rumah tangga tanpa pewangi per galon air. Biarkan mengering.
– Beli es kering (dry ice) atau balok es untuk menjaga agar lemari es tetap dingin jika listrik akan mati untuk jangka waktu yang lama.
Dilansir dari: medcom.id
