Jakarta: Pandemi covid-19 mengharuskan para guru mengajar dari rumah. Tantri Syalindri Ichlasari pun mengingatkan betapa berat perjuangan yang harus dilalui para guru saat ini.
“Kalau aku lihat guru selama pandemi punya tugas yang bisa dibilang lebih sulit dibanding sebelumnya karena kebiasaannya berubah,” ujar Tantri kepada Medcom.id.
Kegiatan belajar mengajar tak lagi dilakukan di sekolah untuk satu tahun ini. Pemanfaatan internet menjadi solusinya. Namun, tak semua guru bisa memanfaatkan fasilitas internet sesuai harapan.
“Mungkin di Jakarta terbiasa dengan internet. Tapi kita enggak pernah tahu guru-guru honorer di luar Jakarta yang susah, atau belum pernah pegang laptop mungkin, atau kuota yang terbatas, dan segala macam,” ucapnya.
Beragam upaya tentu mereka lakukan untuk bisa berhasil mengajar dengan jarak jauh. Ketika mendedikasikan diri untuk mengajar para siswa, mereka pun akhirnya belajar dengan hal-hal baru.
“Saya punya anak, gurunya bilang dia pun punya anak yang harus sekolah daring tapi dia juga harus mengajar. Jadi benar-benar multi semuanya dalam waktu yang bersamaan,” ungkapnya.
Tantri mengingat perlunya apresiasi mendalam untuk para guru, terutama guru honorer yang memiliki sejumlah keterbatasan selama mengajar di tengah pandemi. Salah satu cara Kotak mengapresiasi jasa mereka ialah dengan mendukung program Medcom.id, penggalangan dana untuk guru-guru honorer yang membutuhkan.
“Jadi ini salah satu tempat kita bertiga (Tantri, Chua, dan Cella Kotak) untuk support guru honorer agar mereka tetap semangat untuk tetap mendidik dengan bagaimana pun caranya,” tuturnya.
“Dan untuk mensupport segi materi. Karena memang guru honorer sebelum pandemi saja apa yang didapat enggak sebanding dengan ilmu yang dia keluarkan. Semoga mulai dari acara ini dan seterusnya orang-orang semakin terbuka untuk selalu mensupport guru honorer,” tambah Chua.