Pernyataan tersebut dinilai bukan solusi terbaik. Sebab, bagi Zaskia, hal yang juga perlu diperhatikan bukan hanya peran istri ketiga oleh aktris Lea Ciarachel yang berusia 14 tahun.
\”Ganti pemeran lalu ceritanya tetap sama, om-om nikahin anak sekolah?\” tulis Zaskia di Instagram miliknya.
\”@kpipusat bantu dikaji kembali poin-poin keresahan masyarakat akan cerita sinetron ini. Coba mulai dari bacain 90 persen komen-komen netizen soal sinetron tersebut mungkin.\” tambahnya.
Selain itu, istri sutradara Hanung Bramantyo ini juga memperlihatkan sejumlah komentar dari netizen (warga net) yang tidak setuju dengan keputusan KPI saat ini. Netizen menyarankan sinetron tersebut mengubah ceritanya.
\”Hanya ganti aktris minor di tiga episode mendatang? Lalu bagaimana dengan alur cerita ini? Banyak mengandung pedofilia, melanggengkan nikah paksa dan pernikahan dini, abusif, dan sebagainya. Alur ceritanya juga bermasalah. Kok bisa konten ceritanya tidak disorot? Bagaimana bisa?\” tutur salah satu netizen.
\”Kenapa diganti saja? Diberhentikan dong, ganti dengan acara yang lebih berbobot dan bermutu,\” papar netizen lainnya.
Aktris Lea Ciarachel sendiri merupakan perempuan kelahiran Bali, 5 Oktober 2006. Pada sinetron Suara Hati Istri, ia memerankan karakter Zahra, yakni istri ketiga dari Tirta (diperankan Panji Saputra) yang di dunia nyata berusia 39 tahun.
Keduanya beradegan mesra dalam sinetron tersebut. Mulai dari berpelukan hingga berada di satu ranjang. Netizen menilai adegan itu menggambarkan pelecehan seksual, pemaksaan perkawinan usia anak, poligami, pemerkosaan dalam perkawinan, hingga perbudakan seksual, yang tidak seharusnya ditayangkan di Indonesia.