Sebagian besar masyarakat Indonesia percaya dengan keberadaan hantu. Terbukti dengan banyaknya saluran Youtube yang menampilkan ekspedisi misteri serta ulasan-ulasan tentang tempat berhantu. Hampir semuanya nggak pernah sepi penonton.
Salah satunya adalah Ewing HD yang kerap menampilkan video berhantu dari seluruh dunia, bahkan kiriman dari para pengikutnya. Namun alih-alih menilainya sebagai penampakan hantu, pemilik saluran yang sudah memiliki jutaan subscriber ini menganalisisnya secara logis.
Kamu salah satu yang percaya dengan keberadaan hantu? Jika kamu mengira hal ini adalah suatu aktivitas paranormal, ada banyak penjelasan ilmiah mengapa seseorang dapat melihat hantu lo. Apa saja?
1. Infrasonik
Telinga manusia dirancang untuk mendengarkan suara dengan frekuensi 20 Hz-20.000 Hz. Untuk suara di bawah 17 Hz, kadang manusia hanya akan merasakan getarannya yang disebut dengan efek infrasonik. Hal inilah biasanya yang bikin merinding dan sering diasosiasikan dengan kedatangan makhluk gaib.
2. Ideomotor Effect
Sugesti yang kuat dari otak dapat menyebabkan otot-otot pada tubuh kita bergerak dengan sendirinya atau disebut dengan ideomotor Effect. Hal ini biasanya terjadi pada permainan jailangkung. Jadi kamu sekarang tahu, yang menggerakkannya adalah ototmu, bukan kekuatan gaib!
3. Automatism
Orang yang menjadi medium atau dirasuki oleh makhluk halus adalah sedang di bawah efek automatism. Mereka memasuki fase turun ke alam bawah sadar sehingga otak akan memunculkan berbagai macam ide. Hal ini akan menimbulkan berbagai ekspresi yang dianggap sebagai bisikan arwah.
4. Keracunan Karbon Monoksida
Ternyata, keracunan gas karbon monoksida dapat menyebabkan seseorang halusinasi karena gas ini akan meresap dengan cepat ke dalam saluran darah. Itulah kenapa teror akan berhenti saat seseorang meninggalkan lokasi seram yang dipenuhi dengan karbon monoksida.
5. Histeria
Kesurupan massal yang terjadi di suatu tempat biasanya terjadi karena efek histeria massal. Hal ini biasa terjadi pada sekelompok orang yang mengalami stres berat yang nggak terbendung hingga menimbulkan gejala kejang hingga berteriak histeris. Biasanya kejadian ini terjadi di tempat yang penuh dengan tekanan dan stres seperti sekolah atau pabrik.
Dilansir dari: inibaru.id