Jakarta (sai100fm.id) – Industri perfilman Korea Selatan menghadapi tantangan besar. Song Joong-ki menangis melihat kondisi bioskop yang semakin sepi.
Pada 12 Januari 2025, Song Joong-ki menghadiri acara promosi film Bogota. Acara ini digelar di salah satu bioskop Korea Selatan. Ia hadir bersama Lee Hee-joon dan Lee Sung-min.
Lee Sung-min, lawan main Song Joong-ki, merasa sedih melihat situasi bioskop. Area parkir kosong menjadi gambaran nyata. “Hati saya hancur melihat parkir yang kosong,” ucapnya.
Ia menambahkan, situasi ini menjadi tekanan bagi para aktor. “Ketika film dirilis tanpa penonton, rasanya seperti mau mati,” kata Lee Sung-min. Ia meminta dukungan penonton agar filmnya sukses.
Song Joong-ki turut menyampaikan keprihatinannya. Ia mengakui, industri film Korea sedang berada di masa sulit. Namun, ia tetap bersyukur film Bogota masih bisa tayang.
“Industri ini memang penuh tantangan,” tutur Song Joong-ki. Meski sulit, ia tetap berkomitmen menciptakan hiburan berkualitas. Tujuannya, memberikan kekuatan kepada penonton.
Pada Mei 2024, Kim Won-guk, produser film Korea, menyatakan krisis industri ini. Pandemi menjadi salah satu penyebabnya. Investor kini lebih memilih platform streaming.
Kim Won-guk menilai, platform seperti Netflix menciptakan masalah baru. Penonton lebih memilih menunggu tayangan di streaming di bandingkan pergi ke bioskop.
“Bioskop kalah bersaing dengan Netflix,” kata Kim Won-guk. Jika tidak ada tindakan pemerintah, situasi ini akan semakin memburuk.
Meski demikian, Song Joong-ki tetap optimis. Ia percaya film Korea mampu bangkit. Ia berharap dukungan masyarakat terus mengalir untuk bioskop dan sineas lokal.