Nicholas Saputra merupakan salah satu artis Indonesia yang kerap mencuri perhatian publik. Cerita dan potret masa lalu Nicholas Saputra menjadi bahan pembicaraan yang kerap membuat publik penasaran.
Apalagi beberapa waktu lalu heboh foto masa-masa sebelum terkenal muncul ke publik dan jadi pebincangan publik di media sosial. Kini Nicholas Saputra kembali mencuri perhatian publik. Bukan perkara kariernya di dunia hiburan, melainkan aksi heroiknya.
Nicholas Saputra diketahui pernah menegur warga asing yang berkendara sepada motor di trotoar. Walaupun video lama, akan tetapi aksi pria kelahiran 1984 ini tetap jadi pusat perbincangan publik.
Terlepas dari hal tersebut, tidak ada salahnya jika kita membahas sedikit tentang fakta-fakta menarik dari Nicholas Saputra. Apa saja?
Jago Masak
Siapa yang menyangka jika Nicholas Saputra jago memasak. Ia mengaku jika mendiang ayahnya terbilang jago dalam membuat masakan eropa. “Dulu itu almarhum bokap suka masak masakan Eropa, nyokap (suka masak) masakan Indonesia,” ujar Nicholas Saputra ketika berbincang dengan Mira Lesmana di akun Instagram Miles Film beberapa waktu silam.
Setelah sang ayah meninggal dunia, Nicholas Saputra pun rindu dengan masakan eropa. Oleh karena itu, ia pun tertarik belajar menu-menu yang biasa disajikan ayahnya. “Waktu bokap nggak ada, gue ingin lagi masakan western. Nyokap nggak terlalu jago. Akhirnya gue masak,” tuturnya.
Sempat Casting Jadi Borne
Bisa dibilang film Ada Apa Dengan Cinta melambungkan nama Nicholas Saputra di dunia hiburan Indonesia. Seperti diketahui, di film tersebut Nicholas berperan sebagai Rangga.
Namun awalnya Nicholas Saputra ikut casting sebagai Borne, kekasih Cinta. “Gue dicasting buat Borne waktu pertama kali itu,” jelas Nicholas Saputra.
Dekil
Nicholas Saputra dikenal sebagai pria yang punya wajah rupawan dan berkulit putih bersih. Namun siapa yang menyangka jika saat masih kecil, ia tak seputih sekarang.
“Gue itu senang aktivitas di luar rumah. Dari kecil gue tinggal di lingkungan rumah yang anak-anaknya banyak banget. Itu ada puluhan yang seumuran. Kami perginya di satu sekolah yang sama, jadi nggak pernah di rumah,” ungkapnya.
