Aktor senior asal Inggris yang terkenal melalui perannya sebagai Mr. Bean, Rowan Atkinson akhirnya buka suara terkait fenomena sosial yang sedang ramai diperbincangkan, yakni cancel culture.
Sebagai informasi, cancel culture adalah bentuk pemboikotan kepada sebuah instansi atau seseorang (biasanya pada selebriti) yang dicap sebagai pembuat masalah.
Melansir The Irish Times, Atkinson yang memang dikenal sering melawan cancel culture menganggap tugasnya, sebagai seorang aktor dan komedian adalah untuk \’menyindir\’ seseorang melalui lawakannya.
\”Bagi saya, peran komedi adalah menyinggung, atau berpotensi menyinggung, dan potensi itu tidak dapat dikuras. Setiap candaan punya korban. Itulah pengertian lelucon. Seseorang, sesuatu atau sebuah ide dibuat terlihat konyol,\” kata Atkinson.
Banyak yang memiliki pendapat bahwa candaan berbentuk kritik sebaiknya ditujukan kepada seseorang berposisi tinggi, dan bukan untuk orang yang berada di posisi \’bawah\’. Mendengar itu, Atkinson tidak setuju.
\”Bagaimana jika ada seseorang yang sangat sombong, arogan, agresif, puas diri, yang kebetulan berada di bagian bawah dalam masyarakat? Mereka semua tidak berada di gedung parlemen atau di monarki. Ada banyak orang yang sangat sombong dan puas diri di dalam posisi yang lebih rendah di masyarakat, yang juga pantas untuk ditarik,\” pungkas sang aktor.
\”Dalam masyarakat bebas dan layak, kau seharusnya diperbolehkan membuat lelucon tentang apa pun,\” tegasnya.
Rowan Atkinson saat ini diketahui sedang sibuk mempromosikan serial komedi terbaru dari Netflix yang dibintanginya, Man vs Bee.
Dilansir dari: medcom.id