Jakarta: Pusat industri film dan drama kelas dunia bakal ada di Indonesia. Movieland ini akan dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Peresmian pembangunannya dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Angela Tanoesoedibjo. Movieland dirancang sebagai creative hub pertama di Indonesia, dan diharapkan akan menjadi langkah besar dalam industri kreatif Indonesia.
\”Penetapan ini diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang besar,\” ujar Angela Tanoesoedibjo dalam rilis yang diterima medcom.id.
\”Sehingga turut membantu upaya pemulihan pasca pandemi sekaligus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,\” tambahnya.
Kawasan Ekonomi Kreatif MNC Lido City sendiri telah ditetapkan oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Kreatif pada Rabu, 10 Februari 2021. Di sisi lain, kawasan Lido diyakini dapat menjadi kawasan wisata yang menjanjikan, karena dilengkapi berbagai fasilitas.
\”Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat,\” tutur Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Ia memaparkan bahwa Movieland mengusung konsep pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) yang terintegrasi. Akan ada fasilitas produksi, seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan shooting adegan kolosal, Movieland menyiapkan area alam terbuka atau area flexible backlot. Dalam hal ini, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Dirancang juga backlot sejumlah fasilitas umum. Di antaranya, rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket, hingga gedung dengan tampak muka seperti bandar udara.
Fasilitas pendukung lainnya, termasuk sound stage seluas 1500 meter per segi. Juga dilengkapi dengan giant green screen dan water tank, maupun set khusus penunjang produksi.
Dilansir dari: medcom.id