Pada tahun 2019 lalu, Xiaomi mendaftarkan paten kepada CNIPA untuk ponsel layar lipat ke arah luar, menyerupai perangkat karya Huawei, Mate X series. Lebih dari tiga tahun kemudian, pengembang Kuba Wojciechowski membagikan gambar nyata dari perangkat itu.
Mengutip GSM Arena, via akun Twitter @Za_Raczke, Wojciechowski membagikan bukti bahwa paten ini telah memasuki tahap produksi prototipe, namun tidak pernah dirilis secara komersial. Gambar yang dibagikan Wojciechowski menampilkan desain dasar dari dokumen paten yang diusung model prototipe.
Perangkat ini berbekal total empat sensor kamera, lampu flash LED dan tombol untuk melepaskan perangkat dari pengaitnya di bagian belakang. Terdapat sejumlah gambar dari bagian dalam ponsel, menampilkan setup cell baterai ganda, dengan cell lebih besar berkapasitas 3.500mAh.
Sebagai informasi, hingga saat ini, Xiaomi memilih pendekatan pelipatan layar ke arah dalam untuk ponsel Mix Fold. Sebelumnya, Xiaomi resmi meluncurkan tablet pertama di lini Redmi, bertajuk Redmi Pad, di Indonesia.
Tablet entry-level ini diklaim mampu menyuguhkan performa bertenaga, serta kemampuan audio visual terbaik di kelasnya. Redmi Pad hadir dengan layar LCD berukuran 10,61 inci dan dilindungi lapisan perlindungan Gorilla Glass, serta mengusung resolusi 2000 x 1200 piksel, refresh rate 90Hz dan tingkat kecerahan hingga 400 nits.
Sementara itu, Xiaomi mengumumkan kesiapannya merilis smartphone terakhirnya untuk tahun 2022 ini, Xiaomi 12T 5G, di Indonesia. Ponsel cerdas ini mengunggulkan teknologi kamera utama 108MP Pro-grade, diklaim mampu menangkap setiap momen dengan sempurna.
Selain dukungan resolusi besar, Xiaomi juga menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM6 dengan teknologi Nanopixel Plus dan peningkatan autofokus, serta sudut bukaan 83,6 derajat diklaim dapat mendukung kemampuan memotret dengan sudut pandang luas atau wide angle terbaik.
Dilansir dari : medcom.id