Tokyo: Pemerintah Jepang mencoba pendekatan baru tak biasa untuk mengatasi masalah bunuh diri yang sudah berlangsung lama di negara itu. Bagaimana caranya? yaitu dengan mencetak pesan dukungan di kertas toilet.
\”Hai kamu, yang mungkin berpikir untuk mengakhiri semua ini,\” demikian bunyi pesan sapaan di kertas toilet yang digunakan untuk menjangkau orang-orang muda yang ingin bunuh diri di Jepang.
Dilansir dari AFP, Senin, 21 November 2022, bunuh diri adalah masalah lama di Jepang. Seperti di banyak tempat, Jepang mengalami lonjakan kematian akibat bunuh diri selama pandemi Covid-19.
Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA yang meninggal karena bunuh diri di Negeri Sakura mencapai rekor baru di angka 499 pada 2020, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Jepang.
Para pejabat di Yamanashi mencoba memikirkan cara untuk mencetak pesan-pesan menenangkan bagi mereka yang ingin bunuh diri. Pesan-pesan seperti itu, dengan disertai nomor hotline pencegahan bunuh diri, ditulis di lembaran kertas toilet.
Langkah ini mungkin merupakan cara efektif dan bijaksana untuk membantu kaum muda Jepang yang merasa tertekan dalam menjalani kehidupan.
\”Saat Anda sendirian di toilet, kami merasa bahwa pada saat-saat seperti itu, Anda mungkin lebih cenderung memikirkan kesedihan,\” ujar pejabat Yamanashi Kenichi Miyazawa kepada AFP.
Kampanye ini melibatkan 6.000 gulungan kertas toilet yang dicetak dengan pesan dan nomor telepon. Kertas toilet ini kemudian didistribusikan ke 12 universitas regional Yamanashi bulan lalu.
Tidak hanya pesan dan nomor hotline, kertas toilet khusus itu juga dihiasi ilustrasi yang didesain untuk menghilangkan rasa kesepian.
\”Hai kamu, yang menghabiskan hari-hari menyakitkan dengan berpura-pura baik-baik saja untuk orang lain,\” demikian salah satu pesan berwarna biru di kertas toilet putih.
\”Kamu tidak perlu memberi tahu kami semua masalahmu, tapi mungkin kamu bersedia jika hanya sedikit?\” tulis pesan lainnya.
Dilansir: medcom.id