Jakarta: Mark David Chapman, meminta maaf kepada istri mendiang John Lennon, Yoko Ono. Hal itu disampaikan Chapman dalam sidang pembebasan bersyaratnya.
Chapman menemak mati John Lennon di malam penuh tragedi 40 tahun silam. Pada 1981, Chapman menerima vonis 20 tahun seumur hidup. Itu artinya Chapman baru bisa mengajukan pembebasan bersyarat setelah menjalani hukuman 20 tahun penjara.
Meski sudah bisa mengambil opsi itu, pengajuan pembebasan bersyarat Chapman selalu ditolak hakim.
Sejak tahun 2000 tercatat sudah 11 kali pengajuan pembebasan bersyarat Chapman ditolak, termasuk yang terbaru bulan lalu.
Transkrip persidangan pembebasan Chapman pada Agustus lalu dirilis. Mengungkapkan pesan Chapman kepada janda John Lennon, Yoko Ono. Chapman mengaku salah dan meminta maaf kepada Yoko Ono.
“Saya tahu saya salah dan saya melakukan (pembunuhan) itu untuk sebuah kebanggaan. Satu kata, hanya untuk merasa bangga. Itu saja,” kata Mark David Chapman.
“Waktu itu dia (John Lennon) terkenal, sangat terkenal. Itulah mengapa dia ada dalam daftar teratas. Saya layak untuk hukuman mati. Saya minta maaf atas rasa sakit yang saya timbulkan padanya (Yoko Ono),” lanjut Chapman.
Chapman saat ini berusia 65 tahun. Dia mengklaim penjara membuatnya semakin dekat dengan Tuhan. Karena itu, Chapman berjanji akan banyak berkhotbah tentang keagungan Tuhan jika diberi kebebasan.
“Jika dibebaskan, saya ingin terus memberi tahu orang-orang tentang Tuhan,” ujarnya.