Electronic Music Producer Contest (EMPC) kembali digelar tahun ini. Ajang pencarian bakat musisi elektronik yang digagas Iceperience ini menggandeng Spinnin\’ Record, label musik asal Belanda yang menaungi sejumlah disjoki papan atas dunia seperti Martin Garrix, Calvin Harris, Marshmello, DJ Snake, Diplo dan lainnya.
Berkat kerjasama ini, pemenang EMPC 2021 bakal mendapat kesempatan merilis karyanya di bawah naungan Spinnin\’ Record. Tahun ini, EMPC 2021 mendapuk Winky Wiryawan, Jevin Julian, dan Christian Rijanto sebagai juri.
\”Semangat dari #localICEMovement melalui EMPC ini adalah kami ingin mengedukasi para talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik yang berkualitas dunia sehingga dapat memperkuat ekosistem musik elektronik di Indonesia. Dengan harapan nantinya para musisi dan produser musik elektronik kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu berkiprah di level internasional,\” kata Perwakilan ICEPERIENCE.ID Diopsaputra.
Di dua edisi sebelumnya, Electronic Music Producer Contest menggandeng label luar negeri lain seperti 88rising dan Barong Family. Di edisi pertama menghasilkan Doci sebagai pemenang yang kemudian berkolaborasi dengan Sean Miyashiro & Devinta Trista merilis lagu \”Say La Vie\” di bawah bendera 88rising. Kemudian di EMPC 2020 giliran Tebedayeng menyabet juara utama dengan karyanya \”Let You Go\”, hasil kolaborasi dengan Rayray, DJ dan produser dari Taiwan di bawah naungan record label Barong Family.
\”Dengan kolaborasi bersama SPINNIN’ Records yang merupakan record label nomor satu di industri musik elektronik dunia, tentu saja harapan terbesarnya agar musisi lokal terbaik kita bisa go international. Menjadi inspirasi bagi produser musik lokal lainnya agar berani menciptakan legacy mereka sendiri,\” jelasnya.
EMPC 2021 akan dimulai dengan tahapan registrasi bagi para musisi dan produser musik lokal mulai tanggal 14 Juni – 16 Juli 2021. Peserta juga wajib untuk mengunggah hasil karya orisinil miliknya di platform Soundcloud dan mengirimkan tautannya saat registrasi. Kemudian tahap penjurian pada bulan Juli 2021, para judges EMPC akan menyeleksi dan mengkurasi 20 finalis terpilih hingga 3 besar dan juara favorit.
Selain proses seleksi dan kurasi, 20 finalis EMPC 2021 juga bakal mendapatkan banyak mentoring di fase Producer Camp Online dan proses kreatif di fase Revamp Track. Peserta akan dibekali pengetahuan dan kemampuan teknis oleh para mentor yang kompeten dan kredibel di industri musik.
\”EMPC bukan sekadar kompetisi bagi para produser musik elektronik, tapi juga sebagai wadah belajar bersama. Para judges dan peserta bisa memperoleh berbagai experience baru sekaligus menjadi sarana belajar bersama-sama tentang musik elektronik. Harapannya local musician kita bukan hanya menguasai local electronic music scene, tapi juga internasiona,\” kata Jevin.
Dilansir dari : medcom.id