Wednesday, June 18, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Hiburan

Karyanya Tuai Kecaman saat Dipamerkan di Jerman, Seniman Indonesia Minta Maaf

Nana HasanbyNana Hasan
July 12, 2022
in Hiburan
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Seni mural karya kelompok seniman asal Indonesia, Taring Padi dicopot ketika ditampilkan di pameran seni kontemporer Documenta Fifteen yang dilaksanakan di Kassel, Jerman beberapa waktu lalu. Mural yang berjudul \”Keadilan Rakyat\” dicopot oleh pihak pameran karena dituding mengandung unsur anti-semit.

Dalam mural Taring Padi menggambarkan karakter menyerupai tentara berkepala babi menggunakan syal dengan gambar Star of David serta helm bertuliskan Mossad, yang merupakan nama dari badan intelijen nasional Israel. Mural tersebut dicopot setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Menanggapi hal itu, Ade Darmawan mewakili ruangrupa dan Taring Padi langsung memberikan klarifikasi kepada pihak parlemen Jerman. Mereka meminta maaf jika karya seni itu menyinggung banyak pihak.

ADVERTISEMENT

\”Mewakili ruangrupa, izinkan saya sekali lagi mengulangi permohonan maaf kami, sebagaimana yang juga telah kami rilis secara online setelah ditemukannya gambar yang mengandung unsur anti semit di salah satu karya yang dipamerkan. Sebagaimana yang tertulis dalam rilis tersebut bahwa: kami memohon maaf atas rasa sakit hati dan ketakutan yang muncul disebabkan oleh gambar figur tersebut, baik secara langsung di documenta fifteen, maupun yang direproduksi oleh pemberitaan media,\” tulis Ade.

Menteri Kesenian dan Media Jerman, Claudia Roth dan Direktur Documenta Fifteen, Sabine Schormann sebelumnya sempat mempertanyakan pihak penyelenggara yang meloloskan karya mural asal Indonesia itu.
Mereka menegaskan, karya anti-semit atau suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi tidak mendapat tempat di negara mereka.

\”Ketika Anda melihat sosok yang menyangkut anti semitisme dalam suatu lukisan, Anda langsung mengaitkannya dengan bab tergelap dalam sejarah Jerman dan dengan sejarah ikonografi memalukan yang sayangnya pernah sangat hadir terutama di Eropa dan dunia Barat. Kami tidak memiliki reaksi langsung dan mendalam yang sama karena kami berasal dari konteks sejarah yang berbeda,\” papar Ade.

\”Spanduk yang dibuat secara kolektif tersebut (lebih dari dua puluh orang mengerjakannya sekaligus), termasuk bagian-bagian yang dipermasalahkan, mengandung elemen-elemen yang sangat tertanam dalam sejarah dan bahasa visual Indonesia. Sejarah tersebut termasuk tentang bagaimana dinas-dinas rahasia Barat menyokong rezim pembantai yang kejam, yang mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 500.000 hingga 1.000.000 orang atas nama anti-Komunisme pada tahun 1965,\” lanjut dia.

Setelah karyanya diturunkan dan menjadi pemberitaan internasional, Ade menyebut pihaknya mendapat tindakan yang kurang mengenakkan dari sejumlah orang. Ade berharap masalah ini jadi pembelajaran bagi seniman lain.

\”Kami menyadari dan menyambut risiko ini sepenuhnya, mengetahui bahwa kami dapat mengambil kesalahan sebagai momen pembelajaran. Dengan menimbang semua keadaan yang ada, menurunkan \’Keadilan Rakyat\’ dari Taring Padi, amat kami sayangkan tapi sadari penuh, adalah satu-satunya hal yang tepat untuk dilakukan,\” jelasnya.

Untuk memperjelas sikap, Ade menegaskan para seniman Indonesia tidak punya niatan melukai atau diam-diam menyimpan kebencian terhadap orang-orang Yahudi atau Israel. Karena itu, dia menolak tuduhan sebagai anti-semit.

\”Saya ingin memperjelas juga bahwa: tidak ada “boikot tersembunyi” terhadap orang Israel dan/atau Yahudi. Sebagian besar dari kami bekerja dan mengembangkan lumbung sebagai konsep dan praktek justru karena kami mempertanyakan sistem kerja dan politik negara-bangsa. Seniman bekerja untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan dan identitas nasional, negara, etnis dan agama, dan mereka menolak untuk dikait-kaitkan dengan hal-hal tersebut,\” tutupnya.

Dilansir dari Medcom.id

Tags: Muralseniman
Previous Post

BLACKPINK Gelar Konser Virtual Bulan Ini

Next Post

Amanda Rawles Mengungkapkan Sempat Cinlok dengan Jefri Nichol

Next Post

Amanda Rawles Mengungkapkan Sempat Cinlok dengan Jefri Nichol

Via Vallen Menikah Akhir Pekan Ini, Disiarkan di Televisi 5 Hari Berturut-turut

Caitlin Halderman Ungkap Sulitnya Main Peran di Film \'Ivanna\'

Caitlin Halderman Ungkap Sulitnya Main Peran di Film \'Ivanna\'

Ji Chang Wook di Drama Korea \'If You Wish Upon Me\'

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Yellow Fendi Low Tops for Women Stylish and chic LV Waterfront Mule LVSd029499 LV Groovy Platform Sneaker LVS18 Gucci Red Ballet Flat with Double G 680878 Fendi Feel Slides in Dark Pink for Women. Stylish, comfortable, and chic. Perfect for fashion forward women Deep Blue Embroidered Cotton Slide by Dior Chanel's luxurious 8cm wedge sandals with rope and diamond details Unisex McQueen Sneakers, Size Cozy Unisex Leather Mules by Balenciaga, Size Stylish low top sneakers by Christian Louboutin, model CLS013 Stylish junior sneakers by Christian Louboutin Chanel Black Ballerinas for Women, 0.4in/1cm heel, G26250 X01725, stylish and elegant Unisex shoes by Alexander McQueen style for all Gucci red crystal ballet flats with horsebit for women Dior Dway Slide DS0162476: Elegant, comfortable footwear Fendi Yellow Heel LV Trainer Marron Sneaker LVS207876 Prada Cloudbust Thunder Sneakers in Pink and White for Women Gucci Rhyton Sneakers White Ivory, Women's Tiger Design Gucci Wool Slipper Valentino VLogo Signature Women's Long Boots Elegant and stylish footwear for women Gucci GG Logo Sanda Chanel's stylish shearling fur high top sneakers in black and white from the Fall/Winter 2019 collection Gucci Rhyton Sneakers White Ivory, Women's Tiger Design Prada White Women's Slides 1.4in/35m Gucci Women's Perforated G Sandal Stylish and comfortable platform sandals for women Chanel Black Sneakers for Women Stylish & Comfortabl Balenciaga Unisex Boot Vintage Chanel leather boots, size 4 Vintage Chanel shoes new arrivals Balenciaga Track Sneaker Stylish and comfortable LV Bom Dia Flat Mul LV Monogram Chamelrons Cruise Women's Sandal Hermes Oran Sandal in Ivory for Women. Elegant and stylish, perfect for any occasion New 2025 Chanel Women's Slides Style Gucci GG Logo Sanda Dior Graphic Wedge Sandals 6.5cm/2.5in heel Gray Dior B27 Sneake Unisex Balenciaga Speed Trainers, size 9 Women's White Dior Sneaker LV Women's Silver Mul Vintage Chanel velvet shoes Vintage Chanel sneakers for women, size 7 Gucci GG Loafer GL024647 Prada Women's Leather Loafers Stylish and comfortable Chanel Leather Ankle Boots Size Prada Black Nappa Loafer Christian Louboutin's Louis Spike Junior Flat: stylish, spiked flats for a bold look Chanel C Flip Flops Summer 202 Fendi Dark Green Heel