Jakarta: Kota Wuhan kembali merayakan Tahun Baru Imlek yang meriah setelah satu tahun terjadi wabah covid-19 di wilayah tersebut. Menjelang hari raya, penduduk lokal di Hubei pun mengantre untuk menikmati makanan rumahan khas perayaan tahun baru.
Diambil dari medcom.id, Wuhan juga mulai menghias 165 jalan dan beberapa area jendela dengan lebih dari 30.000 set lentera yang cantik. Setelah menjadi kota mati, akhirnya seluruh kota dapat menikmati cita rasa Tahun Baru.
Sebagai kota yang mengalami lockdown terpanjang dan paling menderita di Tiongkok, Wuhan dikatakan berhasil bangkit dan mulai menjalani kehidupan yang normal.
Mengingat setahun yang lalu, Kota Wuhan, yang menjadi pusat industri dan transportasi di Tiongkok, mendadak lumpuh dalam semalam. Salah satu hari terpenting dalam budaya Tiongkok pun terpaksa ditiadakan.
Kondisi yang suram itu membuat penduduk Kota Wuhan dilarang bepergian dan berkumpul selama libur panjang.
Namun sekarang, disaat seluruh dunia sedang bergulat dengan penyebaran varian virus korona yang lebih menular, penduduk Kota Wuhan tampak sedang menikmati hidup yang lebih damai.
Meski biasanya perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok identik dengan parade, festival musim semi, dan berbagai hiasan di seluruh kota. Saat ini, dalam perayaan Imlek, penduduk Kota Wuhan tetap memprioritaskan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Festival musim semi di tengah pandemi juga diperketat.
Pihak berwenang pun mewaspadai potensi lonjakan baru kasus infeksi akibat covid-19. Untuk itu, otoritas mengimbau kepada orang-orang untuk tidak bepergian dan menghindari pertemuan sebanyak mungkin.
Dilansir dari: medcom.id