Monday, June 2, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Hiburan

Harga Satu Set Gamelan Bali Capai Rp400 Juta

Sri AgustinabySri Agustina
May 19, 2024
in Hiburan, Musik
Gamelan

Harga Satu Set Gamelan Bali Capai Rp400 Juta. (Foto:Medcom)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Ubud (SAI 100FM)–Karya seni itu memang terkadang tak ternilai. Seperti Gamelan yang menjadi instrumen tradisional di berbagai daerah di Indonesia, merupakan karya seni bernilai.

Saat ini, tak banyak yang dapat membuat gamelan dengan pakem-pakem tradisi yang sesuai. Satu dari sedikit pembuat gamelan atau pande yang masih eksis adalah I Gede Swandiyasa, yang memiliki tempat pembuatan  bernama Gong Tari, di Klungkung, Bali.

I Gede Swandiyasa (74) tahun dan telah membuat gamelan dari usia 15 tahun. Dia berasal dari keturunan pande yang sudah ratusan tahun membuatnya. Alat musik ini terbilang instrumen yang tidak murah, satu set gamelan dijual seharga Rp400 juta. Proses pembuatannya panjang, tiap-tiap instrumen harus melewati proses peleburan dan pembakaran untuk mendapatkan bentuk dan bunyi yang sempurna.

ADVERTISEMENT

“Harga satu set bisa empat ratus juta, pembuatan selama empat bulan,” ujar I Gede.

Satu set terdiri dari belasan instrumen, antara lain terompong, reong, ceng-ceng, kendang, gangsa, jublag, jegog, kantilan, kempli, kenyur.

Harga itu sebanding dengan kualitas material yang digunakan, yaitu perunggu, timah, dan tembaga. Seorang pande harus benar-benar mengerti campuran logam-logam itu agar suara yang dihasilkan sesuai titi laras pakem gamelan, dan ketahanan instrumen yang bisa dibilang seumur hidup.

Di tengah modernitas zaman dan perkembangan instrumen musik yang pesat, pesanan yang diterima I Gede Swandiyasa tak surut. Bahkan, pesanan-pesanan juga datang dari luar Indonesia. Dia pernah mendapat pesanan dari Tiongkok hingga Amerika Serikat.

Menariknya, I Gede Swandiyasa masih mempertahankan sistem pelarasan nada atau tuning secara tradisional menggunakan bambu. Bambu yang telah dipotong sedemikian rupa menjadi patokan nada untuk menyetel bunyinya. Secara pakem, gamelan bali memiliki tiga sistem penyelarasan nada, yaitu diatonis, pelog, dan slendro.

Tags: Gamelanhiburanmusik
Previous Post

Konser 3 Jam di Jakarta, Mark NCT Dream Puaskan Penggemarnya

Next Post

38 Finalis Miss Indonesia 2024 Siap Bersaing, Teranyar dari Papua Barat Daya

Next Post
Miss Indonesia

38 Finalis Miss Indonesia 2024 Siap Bersaing, Teranyar dari Papua Barat Daya

Film Thailand

Sutradara Thailand Terkejut Film Terbarunya Raih Jutaan Penonton di Indonesia

Tayang di Netflix

Film Agak Laen Siap Tayang di Netflix 31 Mei

Film Horor Temurun

Film Horor Temurun Bikin "Trauma" Penonton

Kehamilan Syahrini

Memasuki 7 Bulan, Ini Kehamilan Ketiga Bagi Syahrini

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In