Anak dari Aa Gym, Muhammad Ghaza Al Ghazali mencurahkan isi hatinya terhadap kehidupan rumah tangga sang ayah. Ghaza mengaku tidak sanggup lagi melihat ibunya, Teh Ninih menderita akibat poligami yang dilakukan Aa Gym.
Aa Gym punya hubungan yang berliku dengan Teh Ninih. Dia menikah dengan Teh Ninih pada 1988 dan dikaruniai tujuh orang anak. Pada 2006, Aa Gym memutuskan menikah lagi dengan Teh Rini.
Teh Ninih kemudian mengajukan gugatan cerai pada 2010. Namun, dua tahun kemudian Aa Gym dan Teh Ninih memutuskan rujuk. Pada Maret 2021, giliran Aa Gym yang menggugat cerai Teh Ninih, tapi gugatan itu dia cabut.
\”Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah, manusia. Barangkali, waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas,\” tulis Ghaza di media sosial.
Ghaza menganggap Teh Ninih selalu mengalah agar permasalahan rumah tangganya tidak terekspos ke media. Namun, 15 tahun menjalani pernikahan poligami, Ghaza ingin sang ibu benar-benar hidup bahagia dengan berpisah dari Aa Gym.
\”Begitulah Ibuku. Entah di sudut surga sebelah mana ia dilahirkan. Entah di mana ia menyembunyikan kedua sayapnya. Mengalah, mengalah, dan mengalah. Selalu mengalah. Itulah pilihannya. Rasanya, cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meskipun tidak bersama-sama,\” katanya.
Ghaza sebelumnya juga mengungkap perlakuan tidak mengenakkan sang ayah terhadap Teh Ninih. Saat Ghaza hendak menikah tahun lalu, Aa Gym dia sebut mempertanyakan kepentingan Teh Ninih hadir di pernikahannya. Padahal, sebagai ibu, Teh Ninih dirasa Ghaza berhak dan wajib menghadiri pernikahan anaknya.
\”Hampir satu tahun terlewati, tepatnya satu minggu sebelum hari pernikahan kami. Berat, tanpa kehadirannya. Namun apa daya. Ketika sebuah kalimat tanya terlontar \’Buat apa dia (Teh Ninih) hadir?\’ Seolah lidahku kelu untuk menjawabnya,\” tulis Ghaza.
\”Entah apa kalimat apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan demikian. \’Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya?\’ Menurut Anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut?. Akankah Anda menjawabnya dengan mudah, atau akan diam membisu? Terperanjat karena ayah Anda bertanya demikian kepada anda,\” lanjut Ghaza.
Dilansir dari : medcom.id