Banyak orang yang tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan minum kopi. Namun, berapa jumlah kopi yang diminum untuk dikatakan berlebihan? Sebenarnya disarankan agar orang tidak mengonsumsi lebih dari 28 cangkir kopi seminggu, atau sekitar empat cangkir kopi sehari.
Minum lebih banyak dari itu dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan seseorang. Apa saja tanda yang bisa muncul jika sesorang mengonsumsi kopi berlebihan? Berikut ini adalah tanda-tandanya:
1. Kamu merasa cemas
Satu studi oleh Journal of Psychopharmacology melaporkan bahwa menjadi konsumen kafein yang tinggi dapat menyebabkan tingkat stres, kecemasan, dan bahkan depresi yang tinggi. Studi tersebut mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein seminggu bahkan terbukti menjadi prediktor kecemasan yang tinggi.
2. Tidak mendapatkan tidur yang berkualitas
Mengonsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan masalah dengan pola tidur normal, terutama jika kamu menikmati secangkir kopi di sore hari. Meskipun ada banyak manfaat kesehatan jika minum kopi secara teratur, menjaga asupan kopi harian seminimal mungkin dan di pagi hari dapat membantu pola tidur yang berkualitas di malam hari.
3. Jantung berdebar
Berdasarkan sebuah penelitian terkontrol menunjukkan bahwa minum 100 miligram kafein antara setiap jam hingga lima jam tidak menyebabkan peningkatan detak jantung. Meskipun demikian, kebanyakan minum kopi bikin perubahan ritme detak jantung.
4. Kamu merasa gelisah
Pernah merasakan gemetar setelah terlalu banyak minum kopi? Ini sebenarnya dapat didefinisikan sebagai overdosis kafein, yang menurut Healthline dapat menyebabkan sakit kepala, kegelisahan, kesulitan tidur, dan juga peningkatan detak jantung.
Jika kamu mengalami salah satu dari efek samping buruk yang parah, ini karena terlalu banyak minum kopi. Untuk itu kamu harus mencari pertolongan medis.
5. Merasa letih dan lemah
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Innovations in Clinical Neuroscience, para peserta diberi minuman berkafein. Hasilnya menemukan bahwa minum kafein dapat menyebabkan kelelahan mental pada para peserta.
Dilansir dari: medcom.id