Produser terkenal Hollywood yang terlibat di film Top Gun, Jerry Bruckheimer sempat ingin membuat sekuelnya setelah film laga tersebut meraih kesuksesan di bioskop lokal Amerika Serikat pada tahun 1986. Ide sekuel Top Gun tetap berada di pikiran Bruckheimer dan sang sutradara, Tony Scott sebelum kematian Scott pada tahun 2012.
Melansir The Hollywood Reporter, ide untuk film Top Gun 2 kemudian terlahir kembali saat sutradara film Oblivion, Joseph Kosinki mengagas film Top Gun: Maverick. Sang bintang, Tom Cruise yang terpukau dengan konsep milik Kosinki langsung menelepon studio Paramount.
\”Joe (Kosinski) punya buku tampilan, sebuah poster dan judul, Top Gun: Maverick, dan lalu dia memberitahu Tom (Cruise) petualangan si karakter dan kisah yang ingin dia ceritakan. Tom lalu memandangnya, mengeluarkan handphone-nya dan menelepon pemimpin Paramount pada saat itu dan bilang, \’Aku ingin buat Top Gun lain\’. Dan itulah dia.\” kata Bruckheimer.
Meskipun begitu, Cruise punya beberapa syarat agar dirinya kembali main di sekuel Top Gun, salah satunya keterlibatan aktor Val Kilmer, yang pada tahun 2017 terungkap menderita kanker tenggorokan, membuatnya kehilangan suaranya.
\”(Tom) bilang, \’Aku tidak akan bikin film ini tanpa Val (Kilmer)\’. Ketika kami memfilmkannya, itu adalah hari yang sangat emosional, bersama Val di sana dan melihatnya bekerja dengan Tom setelah 35 tahun.\” ucap sang sutradara.
Pada pemutaran awal Top Gun: Maverick, penonton bereaksi hangat melihat reuni antara karakter Tom Cruise, Pete “Maverick” Mitchell dan Val Kilmer, Tom “Iceman” Kazansky.
Dilansir dari: medcom.id