Sutradara Lee Eung-bok mengungkapkan grafis komputer menjadi bagian tersulit dalam memproduksi serial Sweet Home. Ia menilai Sweet Home merupakan serial tersulit yang pernah dia arahkan selama ini.
Sebelumnya, Lee Eung-bok dikenal melalui beberapa serial hit seperti Descendants of the Sun, Guardian: The Lonely and Great God, serta Mr. Sunshine.
“Ini merupakan drama dengan tingkat kesulitan tertinggi yang pernah saya alami. Saya mengalami masa-masa yang sulit. Sedangkan untuk CG (grafis komputer), hampir seluruh adegan menggunakannya,” kata Lee Eung-bok.
Sweet Home merupakan serial hasil adaptasi webtoon bertajuk serupa yang mengisahkan kekacauan dunia karena manusia, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba berubah menjadi monster karena dipicu oleh hasrat terdalam mereka.
Oleh sebab itu, mulai dari episode pertama hingga 10, penonton akan menyaksikan banyak monster serta adegan yang memerlukan efek spesial/grafis komputer (CG).
Sementara itu, efek khusus ditangani Legacy Effect yang sebelumnya berpartisipasi dalam pembuatan film Avengers, AVatar, Hellboy, serta serial Stranger Things. Tak hanya itu, ia juga melibatkan koreografer ternama Kim Seol-jin, serta sang ‘manusia karet’ aktor Troy James.
Segala upaya itu dilakukan sebab Lee Eung-bok berkeras menjaga orisinalitas kisah dari webtoon Sweet Home, terlebih lagi versi webtoon saat itu masih dalam status on-going ketika serial tersebut diproduksi.