Jakarta: Setelah sempat tertunda, film Kemarin akhirnya dipastikan akan tayang di bioskop pada 3 Desember 2020. Film ini mengangkat kisah tragis yang menewaskan personel band Seventeen dalam tragedi tsunami.
Pada 22 Desember 2018, band Seventeen tengah menggelar konser di tepi pantai Tanjung Lesung, Banten. Saat sedang asyik manggung, tsunami menerjang seluruh panggung dan menyeret semua orang yang ada di pantai.
Para personel Seventen yakni, Bani, Andi, dan Herman dinyatakan meninggal akibat musibah tersebut. Selain personel, road manager Oki, kru Ujang, serta istri Ifan Seventeen yaitu Dylan Sahara juga tewas di lokasi. Peristiwa itu juga turut menewaskan komedian Aa Jimmy yang saat itu sedang menjadi pembawa acara.
Film Kemarin dibuka dengan sebuah cerita perjalanan band Seventeen yang masih dengan formasi lama, yakni dengan vokalis Doni. Penonton dibawa untuk mengetahui perjalanan karier band Seventeen sejak awal terbentuk hingga akhirnya mengalami musibah tsunami.
Alur film yang maju mundur membuat penonton memahami bagaimana perjuangan Seventeen meniti karier dengan beberapa lagu hit mereka seperti Selalu Mengalah dan Jaga Selalu Hatimu.
Ifan Seventeen menjadi narator dalam film berdurasi 1 jam 55 menit itu. Ifan tak kuasa menahan tangis ketika ketika menceritakan hubungannya dengan personel dan manajemen Seventeen.
“Ketika kita jarang sama Seventeen kita jusrru saling dekat satu sama lain, karena rindu. Aura kerjanya jadi lebih baik,” kata Ifan dalam film Kemarin.
Judul “Kemarin” diambil dari salah satu lagu Seventeen. Beberapa video detik-detik sebelum tsunami juga ditampilkan dalam film yang disutradarai Upie Guava tersebut.
Hampir 80 persen materi film Kemarin merupakan video asli hasil dokumentasi pribadi band Seventeen. Sedangkan sisanya merupakan reka adegan yang dilakukan oleh model. Film ini juga memberikan kesaksian para istri kru dan personel beserta manajemen Seventeen.