Musisi Sheryl Sheinafia kembali bermain film layar lebar. Keinginan Sheryl untuk bermain genre horor pun akhirnya tercapai setelah dia membintangi film Tumbal Kanjeng Iblis.
Bermain film horor rupanya impian Sheryl sejak lama. Dia semakin bersyukur karena film horor tersebut produksi Visinema.
\”Dari karakternya sendiri sebenarnya aku punya keinginan menargetkan aku main film kembali. Sekitar 2 tahunan memang belum main film, dan wish list aku horor, dan kalau bisa produksi Visinema. Jadi aku pernah ngucapin itu sama manajer aku, ucapannya itu doa. Makanya aku ucapin yang baik-baik dulu,\” kata Sheryl di Jakarta.
Menurut Sheryl, langkahnya menerima tawaran bermain film horor merupakan upaya keluar dari zona nyaman. Selain belum pernah main film horor, citra Sheryl sebagai penyanyi yang ceria membuat dia ingin membuktikan diri.
“Karena aku tahu sangat sadar dengan image aku yang cheerful, jadi sebuah branding membatasi ruang aku berkarya, padahal aku mau eksplor yang lain. Saat ini aku sudah menjadi independent artis, mau pengembangan karakter. Aku dulu bisa dibilang sangat dibatasi main fim horor, sekarang bisa lakuin apa aja yang aku mau,\” jelasnya.
Pertama kali bemain film horor, Sheryl mendapatkan pengalaman berharga. Dia bersyukur sutradara Mizam Fadilah Ananda juga mau memberikan ilmu meski dia juga baru pertama kali menggarap film horor.
\”Banyak tantangannya karena pertama main film horor jadi beneran jet lag, jam tidur kebalik dan aku tidak terbiasa dengan itu. Banyak pelajaran yang aku dapat dari teman-teman. Aku sangat bersyukur dikelilingi para pemain ini,\” katanya.
Di film Tumbal Kanjeng Iblis, Sheryl Sheinafia beradu akting dengan Putri Ayudya, Miller Khan, Omar Daniel, Yunita Siregar, dan lainnya.
\”Film horor sangat teknis dan butuh stamina ekstra. Biasanya aku mempertimbangkan cerita, karakter dan tim pembuat filmnya supaya nyaman untuk berproses dan bisa terus support hasilnya. Tumbal Kanjeng Iblis memberi itu semua,\” kata Putri Ayudya.
Tumbal Kanjeng Iblis menceritakan tentang sebuah kelompok aliran sesat yang menyembah sosok Kanjeng Iblis. Korban demi korban terus berjatuhan tetapi sosok asli dari Kanjeng Iblis tidak pernah terlihat batang hidungnya. Bahkan korbannya tidak hanya kerasukan, nyawa mereka pun satu per satu juga hilang.