Serial terbaru di layanan streaming Disney+, Obi-Wan Kenobi dijadwalkan tayang pada tanggal 25 Mei tahun ini. Serial ini merupakan serial lanjutan waralaba Star Wars setelah sebelumnya rilis The Book of Boba Fett.
Menjadi salah satu serial Star Wars yang paling ditunggu, karena tidak hanya menampilkan kembali karakter Obi-Wan Kenobi, namun juga karakter ikonik Darth Vader.
Dikutip dari IndieWire, menurut presiden Lucasfilm, Kathleen Kennedy, terungkap bahwa sebenarnya cerita awal dari serial ini akan beratmosfer kelam. Proses produksi yang terhenti pada Augustus 2020 sampai Januari 2021, membuat para penulis bisa merakit sebuah cerita yang lebih \’cerah\’.
\”Kami ingin, pada akhirnya, membuat cerita yang penuh harapan dan membangkitkan semangat. Sangat sulit ketika memulai dari karakter Obi-Wan sehabis kejadian di film Revenge of the Sith, karena itu saat-saat yang kelam. Kau tidak bisa menggunakan tongkat ajaib untuk penulis sehingga dapat mencapai cerita yang diinginkan.\” kata Kennedy.
Joby Harold, penulis film Army of the Dead bertanggung jawab merombak skenario, dan bekerja sama dengan sutradara Deborah Chow.
\”Kami mewarisi beberapa aspek, tapi kami memang perubahan signifikan dan menambah beberapa elemen.\” imbuh Chow.
Walaupun begitu, menurut Ewan McGregor, yang berperan sebagai Obi-Wan menyatakan bahwa serial ini sudah cukup kelam.
\”Obi-Wan merasa hilang. Dia menjadi rusak setelah apa yang terjadi kepada Jedi order di akhir Episode III, dan juga dengan Anakin yang tenggelam ke dark side. Dia merasakan tanggung jawab yang besar karenanya, dan juga rasa bersalah.\” ujar bintang serial Fargo itu.
Dibintangi oleh McGregor, Hayden Christensen dan Joel Edgerton, serial yang menceritakan kisah seorang Jedi Master ini memiliki latar waktu setelah film Star Wars: Revenge of the Sith dan sebelum Star Wars: A New Hope.
Dilansir dari: medcom.id