Joko Anwar, sutradara terkenal dalam genre horor, sedang mempersiapkan film horor terbarunya yang berjudul Siksa Kubur. Film ini akan menjadi proyek terbaru Joko setelah sukses merilis Pengabdi Setan 2: Communion pada tahun 2022.
Melalui akun Instagram pribadinya, Joko Anwar membagikan momen persiapan penggarapan film Siksa Kubur. Dia menunjukkan tumpukan naskah film yang sedang dikerjakan. “Film ke-10 saya, SIKSA KUBUR. Mohon doa dan restunya, teman-teman,” tulis Joko dalam postingan tersebut pada Minggu (9/7/2023).
Joko Anwar telah meraih popularitas berkat film-film horor yang dia garap. Tahun lalu, ia berhasil merilis Pengabdi Setan 2: Communion, sekuel dari film pertamanya yang dirilis pada tahun 2017. Selain itu, film-film lainnya seperti Perempuan Tanah Jahanam dan Ratu Ilmu Hitam juga berhasil mencuri perhatian di layar lebar.
Baca juga : 5 Film Horor Akan Menghantui Mimpi Burukmu Seperti Insidious
Oleh karena itu, pada film Siksa Kubur ini, pria berusia 46 tahun ini berharap bisa meraih kesuksesan yang sama dengan karyanya sebelumnya. “Semoga film ini dapat menjadi lebih baik dan memberikan kesan yang lebih mendalam dibandingkan dengan film-film sebelumnya,” ungkap Joko.
Unggahan Joko Anwar ini tidak hanya menarik perhatian netizen, tetapi juga mendapatkan dukungan dari mereka yang tidak sabar menanti penayangan film horor terbaru hasil karyanya. Beberapa netizen memberikan komentar positif dan menyatakan antusiasmenya.
Baca Juga : Nichkhun 2PM Debut Film Hollywood ‘The Modelizer’
“Pasti ingin menonton nanti,” kata @de******.
“Tidak sabar,” tambah @af********.
“Siap-siap untuk pengalaman yang menakutkan,” ujar @ran*******.
Perjalanan Joko Anwar
Joko Anwar adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film Indonesia yang dikenal karena karya-karyanya dalam genre horor dan thriller psikologis. Lahir pada tanggal 3 Januari 1976 di Jakarta, Indonesia, Joko telah menciptakan berbagai film yang sukses secara komersial dan mendapatkan pujian dari kritikus.
Karier Joko Anwar di dunia perfilman dimulai pada tahun 2005 dengan debut penyutradaraannya dalam film “Janji Joni”. Namun, popularitasnya meroket setelah sukses besar dengan film horor “Kala” pada tahun 2007. Film tersebut mendapatkan pengakuan internasional dan membawa nama Joko Anwar di kancah perfilman Indonesia.
Sejak itu, Joko terus menghasilkan karya-karya yang mencuri perhatian penonton dan kritikus. Beberapa film terkenal yang disutradarainya antara lain “Pintu Terlarang” (2009), “Modus Anomali” (2012), “A Copy of My Mind” (2015), “Satan’s Slaves” (2017), dan “Gundala” (2019). Film-film ini menggabungkan elemen horor, thriller, dan cerita yang kuat, menciptakan pengalaman menonton yang menegangkan dan mengesankan.
Joko Anwar juga dikenal sebagai seorang sutradara yang berani bereksperimen dan menjelajahi berbagai genre. Dia tidak hanya terpaku pada satu jenis film, tetapi juga menghasilkan karya dalam genre drama, komedi, dan aksi. Keahlian dan ketangguhannya dalam menggarap film telah membuatnya diakui secara luas dan menjadikannya salah satu sutradara terkemuka di Indonesia.
Prestasi Joko Anwar di dunia perfilman telah diakui baik di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Piala Citra dalam Festival Film Indonesia dan penghargaan internasional seperti Fantastic Spirit Award di Neuchâtel International Fantastic Film Festival. Konsistensi dan dedikasinya terhadap industri film Indonesia membuatnya dihormati oleh rekan-rekan seprofesinya dan penggemar film di seluruh dunia.
Selain menjadi sutradara, Joko Anwar juga aktif sebagai penulis skenario dan produser dalam proyek-proyek filmnya. Ia terus menginspirasi dan mempengaruhi perkembangan perfilman Indonesia dengan karya-karyanya yang kreatif dan inovatif.