Beberapa waktu lalu, studio film asal Korea Selatan, HB Entertainment, telah membeli lisensi film Virgo and The Sparklings, yang merupakan film superhero dari Jagat Sinema Bumilangit. Padahal, film Virgo and The Sparklings sendiri baru tayang tanggal 2 Maret 2023 di bioskop.
Dalam konferensi pers Virgo and The Sparklings di Jakarta baru-baru ini, Joko Anwar selaku produser mengungkapkan bahwa HB Entertainment telah membeli lisensi karakter-karakter yang ada dalam film ini.
\”Virgo and The Sparklings bahkan sebelum tayang di bioskop, karakter-karakternya sudah dibeli lisensinya untuk dibuat menjadi drakor,\” kata Joko Anwar.
Joko Anwar atau akrab disapa Jokan menuturkan bahwa sebelum Virgo and The Sparklings, film-film lainnya dari Jagat Sinema Bumilangit pun sudah mendapatkan apresiasi dari publik internasional dan sudah melanglang buana ke banyak negara.
\”Film-film kita yang ada di Jagat Sinema Bumilangit ini, kalau misalnya dianggap apakah sudah go international, itu sudah, karena film-film kita selalu tayang di negara-negara lain, bahkan bukan cuma tayang di OTT streaming favorit, tapi juga di bioskop-bioskop,\” kata Jokan.
Adapun film-film sebelumnya, yakni Gundala dan Sri Asih, sudah tayang di berbagai benua, mulai dari Amerika hingga Afrika, bahkan Sri Asih kini sedang melakukan pemutaran di festival-festival film di Eropa.
\”Film-film kita sebelumnya sudah tayang di negara-negara di Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Asia, dan juga Afrika,\” ungkap Jokan.
\”Dan bahkan sekarang Sri Asih itu sedang melakukan tur setelah beberapa waktu yang lalu diputar di festival di Eropa, sekarang juga sudah akan pergi ke Italia.\”
Jokan juga menambahkan bahwa baginya istilah go international sudah tidak relevan, sebab sekarang sineas bisa menjangkau para penonton dengan lebih mudah berkat banyaknya platform yang tersedia.
\”Sekarang kan sebenarnya go international sudah nggak ada lagi ya. Jadi istilah go international itu adalah istilah yang kita gunakan zaman dahulu ketika interconnectivity antara penonton dengan pembuat film tuh masih sangat terbatas. Kalo sekarang dimana pun kita membuat film sudah bisa ditonton dimana saja,\” kata Jokan.
(Nicholas Timothy Suteja)