Jakarta (SAI100FM)—Film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar memiliki makna kental dengan ajaran agama. Bahkan para pemainnya ikut larut dalam suasana usai syuting.
Joko Anwar mengatakan bahwa para pemain film Siksa Kubur cukup dibuat tidak berkata-kata sejak pembacaan skenario. Bahkan selama syuting berlangsung, banyak pemain yang merenung memikirkan tentang film tersebut yang begitu kental dengan ajaran agama.
Siksa Kubur merupakan film ke-10 yang digarap Joko Anwar sebagai seorang sutradara. Ia ingin filmnya memiliki kesan berbeda di mata penonton, mulai dari alur cerita hingga pemilihan penontoh.
Baca juga: Poster Film Horor Religi Siksa Kubur Serem Banget
“Jangankan setelah selesai syuting, ketika syuting aja itu banyak yang duduk kayak bu Christine, pak Slamet,” kata Joko Anwar, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2024.
Menurutnya, para aktor seperti sedang berkaca dengan dirinya sendiri tentang adegan yang dimainkan. Mereka kerap mengajaknya berdiskusi tentang film Siksa Kubur yang sepertinya mengguncang mental dan keimanannya.
Baca Juga: 6 Terbaik Tahun 2023 Hadiri di Festival Film Pendek di Prancis
“Jadi, mereka lebih reflektif dan sering ngobrol. Ketika syuting di antara break lagi set up lampu, mereka duduk, ngobrol,” ucap Joko Anwar.
Salah satu pemain yang datang dan berbicara padanya adalah Christine Hakim. Aktris kelahiran 1956 itu merasa bahwa film Siksa Kubur sangat bermanfaat bagi banyak orang.
“Bu Christine nanya, Nak, ini idenya darimana sih, Ibu rasa sini sesuatu yang sangat berguna untuk diceritakan gitu. Karena sebenarnya ibu juga semakin ke sini, semakin kepikiran kehidupan setelah mati,” ungkap Joko.
Siksa Kubur dibintangi aktor dari berbagai generasi dan akan tayang pada 10 April 2024. Diketahui bahwa ada 20 orang aktor yang membintanginya mulai dari Faradina Mufti, Reza Rahadian, Fachri Albar, Happy Salma, Widuri Puteri, Muzakki Ramadhan, Slamet Rahardjo Djarot, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara, Niniek L. Karim, Putri Ayudya, dan masih banyak lagi.