Film garapan DCEU (DC Extended Universe), berjudul Shazam! Fury of The Gods disebut menuai kekecewaan besar di box office dan juga Warner Bros lantaran gagal memenuhi ekspetasi petinggi rumah produksi tersebut.
Shazam 2 merupakan film dengan pendapatan kotor terendah dari DCEU setelah film Wonder Woman 1984 (USD166,4 juta atau sekitar Rp2,4 triliun) dan The Suicide Squad (USD167,1 juta atau sekitar Rp2,4 triliun).
Dilansir dari The Direct, Shazam 2 juga mengalami pembukaan DCEU terburuk yang pernah ada. Bahkan, berada di bawah film Harley Quinn: Birds of Prey yang dirilis tepat saat pandemi Covid-19, pada tahun 2020.
Direktur David F. Sandberg mengaku kecewa atas kejadian ini. Namun, dirinya telah sedikit memprediksi atas film sekuel Shazam yang buruk dan kurang diminati penonton khususnya penggemar DCEU.
Atas kegagalan performa Shazam 2, Warner Bros menyalahkan James Gunn dan Peter Safran yang menduduki jabatan sebagai bos DCEU.
Rencana James Gunn dan Peter Safran untuk merilis reboot dari studio tersebut lewat Chapter 1: Gods and Monster disebut yang menjadi salah satu alasan kegagalan Shazam 2 menjadi box office.
Melansir The Wrap, Shazam 2 diproyeksikan untuk pembukaan domestik USD35 juta hingga USD38 juta – sudah jauh di bawah USD53,5 juta dari Shazam tahun 2019 – tetapi akhirnya meninggalkan akhir pekan pertama dengan hanya USD30,5 juta atau sekitar Rp456 miliar domestik dan USD65,5 juta atau sekitar Rp980 miliar di seluruh dunia.
Shazam Fury of The Gods dibuat dengan anggaran produksi USD100 juta atau Rp1,4 triliun, dan dengan total seluruh dunia saat ini sebesar USD128,6 juta, film tersebut saat ini mengalami kerugian besar setelah bioskop melakukan pemotongan dan biaya lainnya.
Sementara film Shazam tahun 2019 berhasil menghasilkan keuntungan sekitar USD74 juta karena dibuat dengan anggaran yang relatif rendah.
Dilansir dari: medcom.id