Jakarta (SAI100FM)–Menjual suasana horor dan mencekam, film Agak Laen yang diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika berhasil tembus 5 juta penonton pada Sabtu, 17 Februari 2024. Film bergenre komedi horor ini mendapat 5.265.614 penonton hingga hari ke-16 penayangannya di bioskop.
Pencapaian film yang dibintangi komedian Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion itu menjadikan film Agak Laen berada di peringkat ke 7 dari 10 jajaran film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Agak Laen berada di posisi ke-7 menggeser Sewu Dino (2024), Laskar Pelangi (2008), dan Habibie & Ainun (2012). Jika jumlah penontonnya terus bertambah, Agak Laen bisa juga menggeser film Dilan 1991 (2019), Dilan 1990 (2018) hingga Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 (2016).
Baca Juga: Prediksi Tren Film dan Musik Indonesia selama 2024
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Muhadkly Acho ini juga menjadi film terlaris di tahun 2024 ini dengan capaian tersebut. Perolehan 5 juta penonton adalah prestasi impresif yang sulit disaingi, meski baru awal tahun.
Agak Laen merupakan film ketiga besutan PH Imajinari. Setelah sebelumnya pada tahun 2022 mengeluarkan film pertamanya yang berjudul Ngeri-Ngeri Sedep (2022), Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023). Setelah kedua film Imajinari sukses, munculah film komedi horor yang berjudul Agak Laen ini.
Sinopsis Film
Film Agak Laen mengangkat cerita empat sekawan yang berusaha mengejar mimpi demi mengubah nasib mereka. Mereka adalah Bene, Jegel, Boris, dan Oki, yang bekerja sebagai penjaga rumah hantu yang hampir bangkrut di sebuah pasar malam.
Demi selamat dari kebangkrutan, mereka pun mencari cara baru untuk menakuti pengunjung rumah hantu. Namun siapa sangka bahwa usaha mereka justru memakan korban jiwa. Korban tersebut adalah seorang pengunjung yang merupakan caleg DPRD.
Panik, keempat sekawan akhirnya berupaya untuk mengubur korban di dalam rumah hantu. Namun, di luar dugaan, arwah korban malah gentayangan dan menyebabkan rumah hantu jadi lebih seram hingga berakhir viral.
Sayangnya kabar mengenai orang hilang membuat polisi semakin gencar menjalankan misi pencarian orang hilang. Mereka pun semakin panik dan melakukan berbagai kekonyolan untuk menutupi insiden yang sebenarnya terjadi.