Keputusan Gabi Braun menyusup ke dalam pesawat Survey Corps dan membunuh Sasha Blouse membuat sebagian besar pencinta serial anime Attack on Titan meruntuknya. Perlu kamu tahu, Sasha adalah sosok yang telah melekat pada film berjudul asli Shingeki no Kyojin itu sejak musim ke-1.
Sementara, Gabi, sosok gadis kecil berbakat dari Eldia yang berasal dari luar dinding, hanyalah karakter yang baru keluar pada musim ke-4 ini. Sejak semalam, tagar #sasha pun memuncak di Twitter, yang tentu saja sebagian besar berkabung atas kematian Sasha, sedangkan sisanya memusuhi Gabi.
Namun, mari sejenak lupakan episode ke-8 musim ke-4 yang cukup mengejutkan ini. Sejak awal, Attack on Titan memang telah menarik perhatian banyak orang lantaran alur ceritanya yang rapi dan nggak terlalu mengedepankan kisah tentang hitam dan putih. Bahkan, saking populernya, banyak yang berteori terkait serial yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama itu.
Manusia versus Raksasa
Ehm, untuk kamu yang belum pernah nonton Attack on Titan, serial bergenre laga ini bertemakan post-apocalyptic alias di dunia entah-berentah yang sudah sangat berantakan. Di sini, tokoh-tokoh manusia digambarkan hidup terisolasi di dalam sebuah tempat dengan tembok yang sangat tinggi. Tembok-tembok ini adalah pelindung dari para titan atau raksasa.
Para titan di serial ini digambarkan sangat besar, jauh lebih besar dari manusia. Namun demikian, mahluk ini mirip dengan manusia, meski nggak memiliki organ reproduksi. Nah, kisah tokoh-tokoh manusia yang berjuang melawan para titan inilah yang jadi alur cerita dari anime tersebut.
Selain cerita yang keren, penokohan yang pas, serta wujud para titan yang memang seram, anime ini juga dikemas dalam tampilan 3D yang sangat ciamik. Hal tersebut membuat para penggila Attack on Titan sampai overthinking dengan mencari apakah ada teori konspirasi di baliknya.
Manusia versus Raksasa
Ehm, untuk kamu yang belum pernah nonton Attack on Titan, serial bergenre laga ini bertemakan post-apocalyptic alias di dunia entah-berentah yang sudah sangat berantakan. Di sini, tokoh-tokoh manusia digambarkan hidup terisolasi di dalam sebuah tempat dengan tembok yang sangat tinggi. Tembok-tembok ini adalah pelindung dari para titan atau raksasa.
Para titan di serial ini digambarkan sangat besar, jauh lebih besar dari manusia. Namun demikian, mahluk ini mirip dengan manusia, meski nggak memiliki organ reproduksi. Nah, kisah tokoh-tokoh manusia yang berjuang melawan para titan inilah yang jadi alur cerita dari anime tersebut.
Selain cerita yang keren, penokohan yang pas, serta wujud para titan yang memang seram, anime ini juga dikemas dalam tampilan 3D yang sangat ciamik. Hal tersebut membuat para penggila Attack on Titan sampai overthinking dengan mencari apakah ada teori konspirasi di baliknya.
Teori lain adalah tentang ideologi Nazi yang populer di Jerman sebelum PD II. Kabarnya, anime ini terinspirasi dari The Concept of the Political karya Carl Schmitt yang dianggap sangat dekat dengan Nazisme.
Dalam buku ini, disebutkan bahwa musuh haruslah dianggap sebagai musuh jika mengancam orang lain. Nah, para titan di sini dianggap sebagai musuh bersama dari para manusia karena mengancam kehidupan.
Dilansir dari: inibaru.id