Rumah produksi Peregrine Studios mengumumkan proyek film horor berjudul Mantra Surugana. Dyan Sunu Prastowo selaku sutradara ingin menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui film ini.
Film Mantra Surugana berkisah tentang seorang mahasiswa baru bernama Tantri yang diperankan Sitha Marino. Dia tiba di sebuah asrama dan menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.
“Film Mantra Surugana tetap menghadirkan treatment seperti jump scare dan mencoba menghadirkan pengalaman berbeda dalam hal audio visual yang baru melalui mantra sunda kuno sebagai mekaniknya,\” kata Dyan Sunu Praswoto.
Selain Sitha Marino, film Mantra Surugana dibintangi Messi Gusti, Cindy Nirmala, Rania Putrisari, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, Arswendy Bening Swara, Tegar Satrya dan Mike Lucock.
\”Kami sangat antusias untuk menghadirkan film terbaru dengan genre horor yang akan dirilis pada tahun ini dan kami berkomitmen lewat Peregrine Studios untuk menghasilkan karya berkualitas yang sesuai dengan konten budaya Indonesia,\” kata Supardi Tan selaku Executive Producer Film Mantra Surugana sekaligus Founder Peregrine Studios.
Film Mantra Surugana coba menghadirkan cerita horor yang dekat dengan masyarakat. Karena itu, film ini sekaligus hendak memperkenalkan tradisi dan budaya yang ada di Indonesia kepada khalayak luas.
\”Saya berharap Mantra Surugana bisa menjadi pemicu bagi penikmat film Indonesia untuk berkenalan lebih jauh tentang beragam budaya asal Indonesia,\” ujar Ricky Wijaya salah satu Founder Peregrine Studios
Meski belum mengumumkan jadwal tayang, Ricky menyebut bukan tidak mungkin kisah Mantra Surugana menjadi sebuah universe yang mengangkat cerita-cerita horor dari daerah lain di Indonesia.
\”Mantra Surugana merupakan kemasan sempurna-nya karya anak bangsa, dari cerita hingga teknik sinematografi dan riset yang mumpuni, membuat saya yakin film ini akan menjadi tontonan wajib penikmat film Indonesia,\” tutupnya.
Dilansir dari: medcom.id