Disney merilis trailer untuk film animasi terbaru, ‘Raya and The Last Dragon’. Film ini mengisahkan petualangan seorang gadis menyelamatkan dunia dari kekuatan kegelapan.
Raya and The Last Dragon mengambil latar tempat di Kumandra, sebuah negeri fiksi yang didasarkan pada budaya di Asia Tenggara.
Membuka trailer, sudah muncul si tokoh utama Raya yang mempersiapkan senjata di balik bajunya. Ia berlari menembus derasnya hujan menuju ke sebuah tempat.
Jalan pun tak mudah, sebab ada banyak perangkap yang siap menghadap Raya. Ia dibantu hewan kecil yang diberikan nama Tuk Tuk.
Sampai akhirnya Raya bertemu dengan seorang musuh dan adu kekuatan dengan saling berkelahi.
“Namaku Raya, sepanjang hidup aku dilatih untuk menjadi penjaga permata naga. Tapi dunia ini berubah dan orang-orang telah terpecah belah,” ucap Raya dalam trailer yang diunggah Disney pada Rabu (21/10/2020).
Untuk memulihkan keadaan, misi Raya adalah menemukan naga terakhir, Sisu.
Menariknya, film yang terinsiprasi dari budaya Asia Tenggara pun melibatkan Indonesia.
Dikutip dari Inside The Magic, sebelum film ini dibuat, kru dari film Raya and the Last Dragon melakukan riset. Mereka mendatangi berbagai negara di kawasan Asia Tenggara seperti Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Indonesia.
Menilik orang-orang hebat di belakang pembuatan Raya and The Last Dragon, ada Osnat Shurer (Moana) dan Peter Del Vecho (Frozen) yang memproduksi film ini.
Duduk di kursi sutradara, hadir Don Hall (Big Hero 6, Tarzan) serta Carlos Lopez Estrada (Robin Hood).
Sementara itu kisah ini adalah hasil dari kolaborasi penulis keturunan Vietnam-Amerika, Qui Nguyen dan Adele Lim, sosok di balik kesuksesan Crazy Rich Asians.
Untuk bisa menyaksikan Raya and The Last Dragon, anda harus sedikit bersabar. Sebab film ini baru dijadwalkan tayang pada Maret 2021.
